Tupperware Cutie Twee...Dukung Ibu Menyusui&Sahabat Terbaik Ibu Bekerja!

Hai Good People, kita berjumpa lagi. Saat ini saya mau membahas mengenai ASI dan menyusui. Sesuatu hal yang dizaman modern saat ini, makin sedikit ibu-ibu pekerja yang dapat atau mau menyusui buah hatinya. Hambatan utama yang sering dialami oleh ibu-ibu pekerja adalah kesibukan yang dialaminya ketika bekerja dan juga stress yang dapat menghambat produksi ASI. Padahal terdapat berbagai manfaat ASI untuk buah hati kita, terutama menjaga kesehatan dan menurunkan resiko penyakit. Saya selalu kagum dan salut kepada Ibu-ibu yang selalu berusaha untuk memberikan bayinya ASI, kalau mendengarkan kisah teman-teman saya yang berhasil menyusi itu warna-warni perjuangannya. Ada yang memang langsung berhasil IMD dengan sempurna, ada juga yang melewatinya penuh dengan drama dulu entah karena ASI nya tidak keluar, keluarnya sedikit dsb. Beruntung sekali saya dan emak-emak blogger lainnya menghadiri Talkshow yang diselenggarakan oleh Tupperware pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 lalu yang bertajuk Tupperware Mom's Talk "Menyusui Sambil Bekerja? AKU BISA! “ bertempat di Showroom Tupperware Mall Taman Anggrek, Jakarta.

Begitu sampai di lokasi, setelah registrasi saya langsung disambut dengan bekal sarapan yang dibalut dengan manis oleh si Tuppy :D Alhamdulillah senangnya, jadi bisa dengerin talkshow sambil ngunyah hehe. Acara dimulai dan dibuka oleh MC cantik Mba Eka, yang memaparkan tentang apa aja sih yang akan dibahas kali ini? Pastinya selain ASI, Menyusui juga akan ada pengenalan produk dari Tupperware Baby...ini dia yang ditunggu-tunggu oleh para ibu-ibu pastinya, nah penasaran apa itu produk terbarunya dari Tupperware? Tenang nanti akan saya kenalin kok hehe.

Mba Eka, MC yang ramah dan cantik :D

Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K), selaku narasumber kali ini memaparkan tentang betapa pentingnya memberikan ASI Ekslusif pada buah hati. Dikatakan ASI Ekslusif adalah jika dalam waktu 6 bulan pertama si bayi hanya mendapatkan ASI saja, tanpa tambahan air putih/makanan lain. Setelah melewati masa 6 bulan pertama, baru si bayi dikenalkan dengan makanan/MPASI. Sebaiknya menyusui itu diteruskan sampai 2 tahun. Dengan ASI bayi tumbuh sehat, cerdas dan kuat.

Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K)

Nih saya kasih informasi mengenai resiko penyakit dan lama pemberian ASI :

Pemberian ASI >3 bulan dapat menurunkan resiko Asma 40% dan Diabetes Tipe 1 (30%)
Pemberian ASI >4 bulan dapat menurunkan resiko Infeksi Saluran Pernafasan bawah 72% dan Bronkhitis (74%)
Pemberian ASI >6 bulan dapat menurunkan resiko ISPA 63% dan Leukimia (20%)

Dengan pemberian ASI, juga dapat menurunkan resiko Diabetes Tipe 2 sebesar 40% dan Obesitas sebesar 24%. Rekomendasi dari WHO dan American Academy of Pediatrics (AAP), ASI diberikan hingga usia 1-2 tahun dan ASI tidak dapat disamai kualitasnya dengan air susu yang lain. Pemberian ASI memang lebih baik jika dengan menyusui langsung, namun pemberian ASI juga dapat dilakukan dengan berbagai macam metode lho. Yang pasti pertama kali yang harus dilakukan oleh Ibu adalah memerah ASInya terlebih dahulu. Metode pemberian ASI dapat dilakukan dengan cangkir, sendok, pipet, jari, syringe (seperti alat suntik) dan yang paling umum dilakukan adalah menggunakan botol. Untuk botol seperti apa yang bagus dan baik buat buah hati kita, nanti akan saya jelaskan dibawah ya. So keep reading.... :D

Saya ada sedikit informasi nih buat ibu-ibu kece mengenai penyimpanan hasil ASI segar yang diperah. Dalam suhu ruang di Indonesia (sekitar 27 – 32 ^oC), ASI dapat bertahan antara 3-4 jam. Jika disimpan dalam coolbox bersuhu 0-4 ^oC, ASI bertahan paling lama dalam 24 jam. Sedangkan jika disimpan dalam lemari pendingin yang bersuhu < 4 ^oC, ASI dapat bertahan antara 3-5 hari. Untuk ASI yang sudah dibekukan, lama penyimpanannya berbeda nih dengan ASI segar. ASI beku dapat bertahan di freezer lemari es 1 pintu dengan suhu -15 ^oC, maksimal 2 minggu; di lemari es 2 pintu dengan suhu -18 ^oC, bertahan selama 3-6 bulan dan dapat bertahan selama 6-12 bulan jika disimpan di deep freezer yang suhunya mencapai -20 ^oC.

Nah namun, ada kalanya buat ibu-ibu pekerja, produksi ASI menjadi sedikit atau tidak ada sama sekali karena lelah bekerja dan stress. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk memberikan susu formula, ada baiknya kita mencari terlebih dahulu pendonor ASI. Namun pastikan juga pendonor ASI tersebut memenuhi kriteria, agar buah hati kita tidak terkena hal-hal yang tidak diinginkan terutama penyakit menular. Kriterianya antara lain, pendonor tersebut sehat (tidak menderita penyakit menular), tidak menerima transfusi darah dan transpaltasi organ dalam 12 bulan terakhir, tidak mengkonsumsi obat, hormon atau supplement yang berpengaruh terhadap buah hati, tidak memiliki pasangan seksual yang beresiko terinfeksi penyakit, merokok, NARKOBA dan alkohol. Untuk memastikan ASI pendonor bebas dari virus dan bakteri, dapat juga dilakukan sterilisasi dengan cara pasteurisasi/pemanasan (Pasteurisasi Pretoria).

Pasteurisasi Pretoria dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini ya :

Tempatkan ASI sebanyak 50-150 ml kedalam wadah kaca 450 ml
Tutup wadah kaca dan letakkan ke dalam panci aluminium 1 liter
Tuangkan air mendidih 450 ml atau hingga permukaan air mencapai 2 cm dari bibir panci
Tunggu 30 menit
Pindahkan susu, dinginkan dan setelahnya dapat diberikan kepada buah hati atau simpan di lemari pendingin

Memang ASI yang telah disterilisasi (Pasteurisasi Pretoria) tersebut memiliki penurunan kadar zat-zat yang ada didalamnya, namun masih lebih baik dibandingkan dengan susu formula. Nih, saya kasih tau perbedaan antara ASI segar, ASI hasil pasteurisasi

Komponen	ASI Segar	ASI Pasteurisasi	Susu Formula
lg A Slg A(%)	100	67-70	0
lg M	100	0	0
lg G	100	66-70	0
Lactoferin	100	27-43	0
Lisozim	100	75	0
Lipase	100	0	0
Asam lemak bebas	100	100	Ditambahkan
Asam linoleat	100	100	Ditambahkan

Udah pada jelas kan ya ibu-ibu mengenai informasi yang saya paparkan ini? Sekarang saatnya berkenalan dengan produk terbarunya Tupperware Baby bersama Mba Maretta Ria Netty, selaku Marketing Produk Tupperware. Jadi Tupperware Indonesia memberikan dukungannya dalam pemeberian ASI Ekslusif 6 bulan dengan meluncurkan Produk “CUTIE TWEE”.

Botol susu yang diberi nama CUTIE TWEE ini unik, menarik, lucu dan banyak keunggulannya antara lain :

Food Grade & BPA Free sehingga aman digunakan bayi

Jika disterilkan dengan dengan suhu tinggi, dijamin tidak ada partikel kimia yang lepas. Ta kan kalau produk Tupperware kualitasnya premium :D
Memiliki desain dengan 3 Teat Flow Adjusment yang berfungsi mengatur kecepatan aliran cairan dari nipple.
Memiliki nipple yang lembut dan anti kolik

Maretta Ria Netty

Botol Susu CUTIE TWEE yang inovatif ini diluncurkan pertama kalinya pada bulan September, dengan 3 variasi aliran yang menyerupai aliran alami ASI dalam satu nipple “The Sense of Natural Milk Flow”. Aliran Lambat (No.1), Aliran Sedang (No.2) dan Aliran Cepat (No.3). Pasalnya, aliran ASI bervariasi pada setiap Ibu dan berubah-ubah disepanjang proses menyusui. Saat ibu tidak menyusi sang Buah Hati secara langsung, pastikan Ibu memilih botol bayi dengan variasi aliran yang tepat sehingga sang Buah Hati dapat merasakan sensai aliran alami ASI. Cutie Twee ini tersedia dengan 2 ukuran, yaitu Penguin (150 ml) dengan harga Rp. 138.000,- dan Frog (270 ml) dengan ahrga Rp. 146.000,-.

Cutie Twee :)

Setelah bincang-bincang cantik, saatnya cooking demo nih, ada 2 menu yang kaan dipraktekin. Beef Bolognese dan Mashed Potato serta Jus semangka. Udah kebayang enak dan segernya ya ini hehe...Semuanya dibuat dengan menggunakan peralatan dari Tupperware, keren kan ^_^

Aaaah bahagia sekali bisa ikutan acara ini, selain dapat ilmu parenting juga dapat ilmu memasak dari chef Tupperware. Udah gitu pulangnya masih dibawain bekal makan siang dialam kotak cantik manis Tupperware...Rezeki lagi kan, Alhamdulillah :D Terima kasih KEB buat kesempatannya dan juga Tupperware, we are so happy ^_^

Teruslah MenginspirASI dan Menyusui sampai 2 tahun ya, Happy Breasfeeding Mommies :)