Bismillahirrahmaniirahiim,
Assalamu'alaikum...
Menurut survey dari kompas, era anak kekinian menjadikan ibu sebagai tempat curhat terbaik dari anak lelaki/perempuan loh. Wah kaget ya? Karena sepemahaman saya tak banyak anak yang memiliki kedekatan dengan kedua orangtuanya, alangkah harmonisnya jika sang anak bisa dekat dan menjadikan orang tuanya sahabat dalam berbagi hal apapun.
Womanation sebagai wadah komunitas perempuan di Indonesia yang memiliki 2000 anggota yang tersebar di Indonesia, ingin memberikan apresiasi kepada para ibu yang telah berjasa dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari komunitas Womanation yaitu untuk menghargai dan memberdayakan perempuan sehingga memberikan kontribusi positif untuk bangsa.
Mba Myrna Soeryo selaku Chief Community Officer Womanation menjelaskan tentang komunitas womanation dimana ini merupakan wadah inspirasi&sharing buat para ibu. Womanation, tidak hanya memperhatikan masalah fashion, beauty, tapi juga mencakup mempersiapkan bekal untuk anak, sekolah untuk anak.
Assalamu'alaikum...
Siapapun tahu, Ibu adalah seseorang yang paling berjasa dalam hidup kita. melalui Ibu, kita lahir dan bisa menikmati kehidupan seperti sekarang.
Siapapun juga tahu, Ibu akan mengatakan beliau tidak butuh apa-apa sebagai jasa kecuali perhatian dari anaknya.
Namun, jarak yang jauh dan kesibukan sehari-hari, maupun keruwetan hidup, sering kita lupa untuk memberikan perhatian pada Ibu.
3 kalimat di atas saya kutip dari pemaparan Bapak Harry Setiawan, saat saya menghadiri event yang diselenggarakan oleh Womanation yang bekerjasama dengan Danone pada Kamis 21 Desember 2017 berlokasi di Eat&Eat FX, Sudirman Jakarta. Tema bincang kali ini adalah "Isi Piringku dan Udah Nelpon Nyokap?". Bapak Harry Setiawan adalah penggagas gerakan Udah Nelpon Nyokap? Nelpon nyokap merupakan kampanye viral dari off line yang ditujukan unuk mengingat kembali betapa besar jasa ibu. Gerakan Nelpon Nyokap ini sebenarnya sudah lama ada loh, terinspirasi dari kesibukan generasi milenial yang sibuk sama gadgetnya. Gerakan ini terbentuk justru ketika ibu beliau sudah meninggal.
Saya pun merasa tersindir, karena terkadang menelpon Mama saat ada perlu saja. Tapi kalau udah nelpon Mama itu nda cukup sebentar, ada aja yang dibahas. Paling happy rasanya saat nelpon Mama, bisa ketawa cekikikan saat lagi cerita ada yang lucu kita sama-sama ngekek haha. Aura bahagianya Mama terpancar, ngebayangin senyum merekah dibibirnya. Selalu berdoa semoga Mama sehat-sehat dan always happy. Ayo sudah nelpon nyokap belum hari ini? hehe.
Menurut survey dari kompas, era anak kekinian menjadikan ibu sebagai tempat curhat terbaik dari anak lelaki/perempuan loh. Wah kaget ya? Karena sepemahaman saya tak banyak anak yang memiliki kedekatan dengan kedua orangtuanya, alangkah harmonisnya jika sang anak bisa dekat dan menjadikan orang tuanya sahabat dalam berbagi hal apapun.
Womanation sebagai wadah komunitas perempuan di Indonesia yang memiliki 2000 anggota yang tersebar di Indonesia, ingin memberikan apresiasi kepada para ibu yang telah berjasa dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari komunitas Womanation yaitu untuk menghargai dan memberdayakan perempuan sehingga memberikan kontribusi positif untuk bangsa.
Mba Myrna Soeryo selaku Chief Community Officer Womanation menjelaskan tentang komunitas womanation dimana ini merupakan wadah inspirasi&sharing buat para ibu. Womanation, tidak hanya memperhatikan masalah fashion, beauty, tapi juga mencakup mempersiapkan bekal untuk anak, sekolah untuk anak.
From Picky Eater Move To Fruitaholic
Sebagai fruitaholic alias penikmat buah tentunya saya merasakan banyak sekali manfaatnya. Hampir semua buah saya suka, kecuali duku entahlah merasa terjebak saat makan duku, lebih gedean bijinya dari daging buahnya itu sendiri, saat makan pernah ke gigit isinya dan pahit sejak saat itu saya kurang menyukai buah ini. Kecuali duku tanpa biji baru saya suka haha...Jujur saya mulai aware dengan kesehatan sejak saya kuliah dan mulai belajar hidup mandiri karena ngekost jauh dari orang tua. Jadi ceritanya begini, mungkin akan agak panjang sih tapi ini sungguh menjadi moment yang berharga dan menyadarkan saya betapa hidup sehat itu penting sekali. Simak ya ceritanya :)
Saya tipical orang yang picky eater, makannya cenderung plih-pilih yang saya suka aja yang saya makan. So ini jadi masalah yang cukup besar bagi saya ketika ngekost. Apalagi kala itu saya belum bisa masak :( Dan ini yang menyebabkan saya di 3 bulan pertama harus visit ke dokter, hampir tiap bulan saya kena batuk pilek dan demam. So sad sekali ya rasanya, ini badan jadi ringkih dan gampang terkena flu.
Berawal dari situlah saya memutuskan untuk belajar masak dan merubah pola hidup sehat. Bersyukur dan alhamdulillahnya teman-teman sekost saya banyak yang hobi masak dan pinter masak. So lucky me! ebanyakan orang sunda, yang saya tahu gemar makan sayuran. Pokoknya segala macam sayuran bisa diolah dan dijadiin lalapan. Saya yang tadinya nda doyan lalapan, jadi suka. Bayangkan saja waktu itu dimasakin rebusan sayur yang isinya kangkung, sawi putih, kacang panjang sama sambel mateng tomat, dengan lauk ikan asin+tempe dan tahu goreng saya bisa nambah berkali kali. Menu nya sederhana tapi sungguh bikin nafsu makan nambah bekali-kali lipat haha.
Pelan-pelan saya jadi bisa memasak, menu favorite andalan saya kala itu selain rebus-rebusan adalah sup jagung dan sup jamur yang terkenal pedasnya karena saya pecinta pedas :) Memasak selain hemat, lebih higenis juga lebih sehat tentunya. Sungguh berterima kasih untuk teman-temanku yang kala itu mengajariku memasak dan memperkenalkan menu-menu sayuran yang sebelumnya belum pernah saya cicipi hehe.
Tak sampai di situ, untuk memperkaya pengetahuan seputar nutrisi saya juga membekali diri saya dengan banyak membaca, referensi via online atau sesekali main ke perpustakaan. Sejak saat itu saya jadi senang membaca seputar dunia kesehatan yang mencakup nutrisi salah satu concern saya. Resep masakan sesekali saya praktekan juga, karena saya lebih suka memasak yang simple dan praktis, berpacu sama waktu soalnya hehe.
Menu sarapan saya buat sesimple mungkin, buah dan telur rebus jadi breakfast andalan in the morning. Yang penting pagi sebelum berangkat kuliah perut wajib terisi. Pola makan juga harus dijaga supaya teratur, udah pernah ngerasain sakit magh juga selama ngekost soalnya. Duuuh jangan sampai kumat lagi kan! Jarak antara kost an dengan kampus juga lumayan sih, tapi kami serignya berangkatnya jalan kaki bersama teman-teman yang lain jadi makin sehatlah badan ini :)
Yes, alhamdulillah seiring dengan perubahan pola hidup sehat yang saya lakukan badan saya pun udah nda dideketin sama virus yang hampir tiap bulan mendekati saya hehe. Daya tahan tubuh jadi bagus, say goodbye deh sama batpil. Selain saya yang happy, saat mudik kedua orangtua saya pun juga happy ketika melihat putrinya lebih mandiri dan sudah bisa memasak hehe.
Dari kisah saya ini, bisa ditarik kesimpulan sederhana menurut kacamata nonamelinda orang yang picky eater itu cenderung mudah sakit, saya mengamati beberapa teman saya yang makannya nda rewel itu jauh lebih sehat. Intinya segala sesuatu masalah itu pasti ada solusinya, sayapun sudah menemukan solusi dari problema picky eater yang saya alami. Teman-teman di sini ada yang mengalami hal serupa seperti saya? Boleh di share di sini juga ^_^
=============================================================================
Bagaimana sih Panduan Makan yang Sehat itu?
Sebagai fruitaholic alias penikmat buah tentunya saya merasakan banyak sekali manfaatnya. Hampir semua buah saya suka, kecuali duku entahlah merasa terjebak saat makan duku, lebih gedean bijinya dari daging buahnya itu sendiri, saat makan pernah ke gigit isinya dan pahit sejak saat itu saya kurang menyukai buah ini. Kecuali duku tanpa biji baru saya suka haha...Jujur saya mulai aware dengan kesehatan sejak saya kuliah dan mulai belajar hidup mandiri karena ngekost jauh dari orang tua. Jadi ceritanya begini, mungkin akan agak panjang sih tapi ini sungguh menjadi moment yang berharga dan menyadarkan saya betapa hidup sehat itu penting sekali. Simak ya ceritanya :)
Saya tipical orang yang picky eater, makannya cenderung plih-pilih yang saya suka aja yang saya makan. So ini jadi masalah yang cukup besar bagi saya ketika ngekost. Apalagi kala itu saya belum bisa masak :( Dan ini yang menyebabkan saya di 3 bulan pertama harus visit ke dokter, hampir tiap bulan saya kena batuk pilek dan demam. So sad sekali ya rasanya, ini badan jadi ringkih dan gampang terkena flu.
Berawal dari situlah saya memutuskan untuk belajar masak dan merubah pola hidup sehat. Bersyukur dan alhamdulillahnya teman-teman sekost saya banyak yang hobi masak dan pinter masak. So lucky me! ebanyakan orang sunda, yang saya tahu gemar makan sayuran. Pokoknya segala macam sayuran bisa diolah dan dijadiin lalapan. Saya yang tadinya nda doyan lalapan, jadi suka. Bayangkan saja waktu itu dimasakin rebusan sayur yang isinya kangkung, sawi putih, kacang panjang sama sambel mateng tomat, dengan lauk ikan asin+tempe dan tahu goreng saya bisa nambah berkali kali. Menu nya sederhana tapi sungguh bikin nafsu makan nambah bekali-kali lipat haha.
Pelan-pelan saya jadi bisa memasak, menu favorite andalan saya kala itu selain rebus-rebusan adalah sup jagung dan sup jamur yang terkenal pedasnya karena saya pecinta pedas :) Memasak selain hemat, lebih higenis juga lebih sehat tentunya. Sungguh berterima kasih untuk teman-temanku yang kala itu mengajariku memasak dan memperkenalkan menu-menu sayuran yang sebelumnya belum pernah saya cicipi hehe.
Tak sampai di situ, untuk memperkaya pengetahuan seputar nutrisi saya juga membekali diri saya dengan banyak membaca, referensi via online atau sesekali main ke perpustakaan. Sejak saat itu saya jadi senang membaca seputar dunia kesehatan yang mencakup nutrisi salah satu concern saya. Resep masakan sesekali saya praktekan juga, karena saya lebih suka memasak yang simple dan praktis, berpacu sama waktu soalnya hehe.
Menu sarapan saya buat sesimple mungkin, buah dan telur rebus jadi breakfast andalan in the morning. Yang penting pagi sebelum berangkat kuliah perut wajib terisi. Pola makan juga harus dijaga supaya teratur, udah pernah ngerasain sakit magh juga selama ngekost soalnya. Duuuh jangan sampai kumat lagi kan! Jarak antara kost an dengan kampus juga lumayan sih, tapi kami serignya berangkatnya jalan kaki bersama teman-teman yang lain jadi makin sehatlah badan ini :)
Yes, alhamdulillah seiring dengan perubahan pola hidup sehat yang saya lakukan badan saya pun udah nda dideketin sama virus yang hampir tiap bulan mendekati saya hehe. Daya tahan tubuh jadi bagus, say goodbye deh sama batpil. Selain saya yang happy, saat mudik kedua orangtua saya pun juga happy ketika melihat putrinya lebih mandiri dan sudah bisa memasak hehe.
Dari kisah saya ini, bisa ditarik kesimpulan sederhana menurut kacamata nonamelinda orang yang picky eater itu cenderung mudah sakit, saya mengamati beberapa teman saya yang makannya nda rewel itu jauh lebih sehat. Intinya segala sesuatu masalah itu pasti ada solusinya, sayapun sudah menemukan solusi dari problema picky eater yang saya alami. Teman-teman di sini ada yang mengalami hal serupa seperti saya? Boleh di share di sini juga ^_^
=============================================================================
Bagaimana sih Panduan Makan yang Sehat itu?
Masih inget dengan slogan 4 sehat 5 sempurna? Jadi 4 sehat 5 sempurna merupakan suatu konsep makanan yang dibagi menjadi empat sumber nutrisi penting yaitu makanan pokok seperti nasi, lauk-pauk seperti ikan dan daging, sayur-mayur dan buah-buahan serta disempurnakan dengan susu. Namun memang tidak semua anak-anak bisa menyukai semua makanan tersebut. Pasti ada aja yang kerap bermasalah dengan pola makan anak-anak. Ada yang sukanya cuma sama satu jenis makanan aja, ada yang gak suka sama sayur, ada juga yang gak suka sama buah-buahan. Waduh pokoknya lengkap banget deh. Makanya Moms jaman now memang mesti berstrategi supaya anak-anak mau makan dan kebutuhan gizinya terpenuhi. Apapun pasti dilakukan oleh semua orangtua supaya anak-anak bisa sehat dan tumbuh kembang optimal.
Menurut Global Nutrition Report 2016, Indonesia masuk di dalam 5 besar negara dengan masalah kekurangan gizi kronis dengan tingkat 36,4%. Berdasarkan data Riskesdas 2013, saat ini di Indonesia memang masih banyak anak yang mengalami kekurangan gizi kronis, yang ditandai dengan tingginya prevalensi stunting (tumbuh pendek) pada anak usia 1-5 tahum sebesar 37%.
Menurut Global Nutrition Report 2016, Indonesia masuk di dalam 5 besar negara dengan masalah kekurangan gizi kronis dengan tingkat 36,4%. Berdasarkan data Riskesdas 2013, saat ini di Indonesia memang masih banyak anak yang mengalami kekurangan gizi kronis, yang ditandai dengan tingginya prevalensi stunting (tumbuh pendek) pada anak usia 1-5 tahum sebesar 37%.
Oleh karena itu Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan mengelurakan kampanye “Isi Piringku”, kampanye ini menggantikan slogan 4 sehat 5 sempurna. Dimana kita tahu 4 sehat 5 sempurna sudah tak relevan dijadikan pedoman, dan digantikan menu nutrisi seimbang yang mengacu apa Isi Piringku.
Berikut ini prosentasenya :
Berikut ini prosentasenya :
- 50% Karbohidrat dan Protein yang terdiri dari : 1/3 bagian protein dan 2/3 Karbohidrat
- 50% buah dan sayur
Kampanye ini juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Berikut takaran konsumsinya per hari :
- Gula 4 sendok
- Garam satu sendok teh
- Lemak/penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.
Permasalahan gizi pada anak usia 4-6 tahun :
- Tidak terbiasa sarapan
- Kebiasaan makan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman
- Kurang minum
- Anak tidak suka makan sayur
- Anak cenderung memilih-milih makanan
Buat Moms jaman now, jangan ragu ya untuk browsing-browsing
cara membuat makanan yang menarik tapi tetap sehat dan lezat buat
anak-anak kita. Biasanya anak-anak juga makin tertarik kalau tempat
makannya juga menarik, contohnya seperti tempat makan dengan tokoh
superhero kesukannya atau kartun kesukaannya. Kalau dari tampilannya
menarik,sudah pasti deh makanan yang biasanya anak-anak kita nda
suka, pasti bakalan jadi suka kalau menarik :)
Isi Piringku : Pedoman Makan dan Minum Sekali Saji
Kegiatan kampanye pangan Isi Piringku ini ternyata sejalan dengan gerakan yang dilakukan oleh Danone Indonesia. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Danone Indonesia adalah gerakan Alimentation Revolution atau Revulusi Pangan Danone. Sehingga kampanye pangan Isi Piringku didukung secara aktif oleh Danone Indonesia yang diharapkan dapat menghasilkan nilai positif di masyarakat. Sebagai informasi nih ya, ternyata gerakan Alimentation Revolution sudah diinisiasi oleh Danone di seluruh dunia, dimana Danone mengajak seluruh bagian masyarakat agar melindungi dan menjaga kesehatan setiap orang, sekaligus menjaga kesehatan planet bumi. Sebab apa yang saat ini kita makan dan minum akan menentukan masa depan planet bumi yang kita tinggali ini.
Sangat penting pastinya karena nutrisi yang tepat dan seimbang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak mencapai optimal. Pengenalan asupan nutrisi seimbang pada anak memang harus dimulai sejak dini. Karena nutrisi adalah sumber daya yang memungkinkan tubuh untuk berfungsi dnegan baik dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Sebab, jika anak tidak bisa mendapatkan nutrisi yang baik, ini akan berpengaruh pada organ dalam tubuhnya. Kesehatan anak pun akan terganggu, mulai sistem kekebalan tubuh yang menurun hingga terganggunya perkembangan otak anak.
Aldis Ruslialdi sang Nutrionist menyatakan 4 Pilar yang menentukan makanan itu sehat/bernutrisi :
- Belanja Sehat
Yes, belanja sehat di sini artinya adalah apa yang kita belanjakan ya itu yang akan kita masak kan? Jadi berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun daftar menu makan dalam seminggu ke depan, karena ini menentukan apa yang akan di beli. Misalny saya terbiasa nyetok sayuran, lauk-pauk dan buah-buahan seminggu sekali. Jadi sebelum belanja alias pergi ke taradisional market/supermarket sudah ada list daftar belanjaan apa aja yang dibeli. Tujuannya agar lebih efisien aja waktu dan tenaganya :)
- Menyimpan makanan yang baik
Untuk buah-buahan saya letakkan dibagian paling atas yang menonjol, jadi saat membuka kulkas semacam pengingat udah makan buah apa aja hari ini? hehe. Sedangkan sayuran juga lauk pauk yang saat sebelum dimasukan ke dalam kulkas saya potong-potong terlebih dahulu dan memasukkannya ke dalam kotak-kotak plastik. Selain kulkas jadi rapi, bersih juga hemat waktu dalam memasak. Cara ini juga bikin sayuran terjaga kesegarannya.
- Mengolah makanan dengan tepat dan sehat
Saya paling suka masakan yang masih kreyes-krenyes, jadi kalau menumis emang tidak terlalu lama. Sayuran jika terlalu matang nanti malah kandungan gizinya berkurang banyak bahkan hilang semuanya, jadi mengetahui teknik memasak yang sehat itu juga nda kalah penting ya Moms. Mencuci sayuran dengan air mengalir, pastikan memasak sayuran tidak terlalu lama. Berbeda dengan daging atau telur yang justru sebaiknya dimasak secara matang sempurna agar tidak terkontaminasi dengan bakteri.
- Menyajikan makanan
Bagaimana dengan menyajikan makanan? Nah untuk menyajikan makanan ini bisa dilihat dari Isi Piringku seperti yang sudah saya jelaskan di atas ya. Agar menu gizinya seimbang dan sehat pastinya. Ini contoh bekal lunch, saya lebih sering memasak sendiri buat bekal suami juga, sesekali aja jajannya hehe. Nah ini Isi Piringku, mana Isi Piringmu? Hayo sudah seimbang belum? :)
Percaya nda sih kalau makanan itu mampu menjadi pengantar kasih sayang antara ibu
dan anak? Kalau saya sih percaya banget karena orangtua selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Disadari atau tidak kita sering menunjukkan rasa kasih sayang kita melalui makanan. Misalnya dengan cara memasak menu kesukaan Ibu/anak. Kelihatannya tampak sepele ya, tapi ternyata ini mampu memberikan dampak psikologi yang positif bagi orang-orang yang kita sayangi. Psikolog Ajeng Raviando mengatakan bahwa orang tua harus bisa menjadi contoh ketika ingin anak-anaknya dekat dengan dia.
Ibu Wailayati Ningsih selaku Senior Health & Nutrition
Manager Danone Indonesia menyatakan bahwa pentingnya memahami perilaku dan
asupan makanan orang-orang yang kita sayangi. Perhatikan menu gizi seimbangnya, sudah tercukupi kah? Harapannya dengan campaign Isi Piringku ini, akan semakin
banyak Moms yang paham tentang konsep Isi Piring dan mau menerapkannya di rumah. Karena Semua anak berhak sehat!
Yuk dukung kampanye Isi Piringku untuk mewujudkan generasi anak yang cerdas, sehat dan maju. Karena sehat berawal dari Isi Piringku ^_^
Narasumber Bincang-bincang Nutrisi (Ki-Ka : Aldis Ruslialdi, Ajeng Raviando, Wailayati Ningsih, Myrna Soeryo, Harry Setiawan) Dok. Foto IG : Nurul_gie |
******
Tantangan nih buat aku yang punya anak usi 5 tahun. Untungnya si Gie doyan sayuran dan buah, gampang jadinya dikasihnya juga. Tapi Isi Piringku ini juga berlaku untuk orang dewasa juga kan.
BalasHapusYuhu, selalu semangat menyajikan menu seimbang ya di Isi Piringku :)
HapusAnakku termasuk kadnag susuah mba buat makan sayur dan buah. tapi sejak skarang mulai disemangatin buat banyak makan sayurr dan buah.
BalasHapusIya, anak kecil emang kadang agak picky eater ya soal makanan. So perlu usaha yang ekstra buat bikin bekal yang kreatif nan sehat :)
Hapusmakanan bisa jd pengantar kasih sayang antara ibu dan anak, setujuuu
BalasHapusIyes, aku sudah merasaknnya soalnya hehe
HapusItu yang paling kanan kok kayak Hanung ya hehee..btw, Danone emang konsen ke masalah gizi anak mbak, kenyang waktu iktan Danone blogger academy dicekoki gizi trus,
BalasHapusBukan Hanung mba tapi mirip ya sekilas hehe, karena masih banyak ditemui kasus gizi buruk, stunting yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan sang anak jadi optimal. Semoga kan banyak campaign seperti ini di daerah-daerah yang masih minim informasi ya agar cepat tertangani kasus gizi buruk.
HapusMaaf apakah boleh saya meminta softfile mengenai panduan makan anak 4-6 tahun
BalasHapus