Jalan Kaki itu Tak Hanya Menyehatkan Tapi Ikut Menyelamatkan Bumi!

Sukses adalah perjalanan, sudahkah kamu berjalan kaki hari ini? Yup, jalan kaki di pagi hari udah jadi kebiasaan sehatku, minimal 15 menit perhari, Insha Allah bukan hanya badan aja yang sehat bugar tapi pikiran juga ikutan sehat ;) 

Jalan kaki adalah pilihan olahraga yang paling murah meriah, bisa dilakukan kapan aja, mau sendirian ataupun rame-rame juga Ok. Olahraga satu ini cukup unik sih menurutku, sambil jalan kaki banyak hal yang bisa kita lihat dan rasakan. Ketika pagi hari, udara masih terasa segar dan sejuk, kicauan burung, dan hangatnya sinar matahari ini mampu membuat tubuh lebih rileks!

Menurut Riset Kreativitas seseorang meningkat 60% saat berjalan kaki! Aku sependapat sih, orang yang hobi jalan kaki itu selalu ada aja idenya ;) Ya karena saat kita berjalan kaki kan banyak yang bisa kita lihat, amati jadi ide atau imaginasi kita jadi lebih beragam kan!



Jalan Kaki itu Tak Hanya Menyehatkan 
Tapi Ikut Menyelamatkan Bumi!

Yup!!! Jalan Kaki itu Tak Hanya Menyehatkan Tapi Ikut Menyelamatkan Bumi! Kondisi cuaca yang bisa dibilang ekstrim ini sungguh tak bisa disepelekan lagi. Kita sebagai generasi milennilas juga harus peduli terhadap kondisi bumi kita tercinta. Karena butuh kerjasama sama dari berbagai pihak dan saling bergandengan tangan mewujudkan bumi yang layak untuk kita tinggali, yang ramah lingkungan, yang hijau, dengan kualitas udara baik dll. 

Dengan berjalan kaki, atau mulai mengurangi pemakaian kendaraan sendiri bisa mengurangi polusi udara kan tentunya? Ya #KalauDeketJalaninAja! Hayo...sudah berapa langkah hari ini? 

                              
               

Kenapa harus menggunakan kendaraan bermotor kalau nyatanya jalan kaki lebih cepat dan sehat tentunya. Pernah ada yang ngalamin gak? Niat lebih cepat pakai kendaraan bermotor ternyata muternya jauh banget malah jadi lebih lama sampai tujuan! 

Kejadian ini baru saja aku alami satu minggu yang lalu bersama temen-temanku, jadi  ceritanya lokasi acara yang akan kami hadiri ini jaraknya tidak jauh dari stasiun Depok Lama, kira-kira 200 meter lah...ini info awal yang kami terima. Setelah berjalan kaki, dan 200 meter sudah terlewati tapi masih belum nampak itu lokasinya...maklum cuaca saat itu cukup panas mentereng mataharinya. Akhirnya satu dari kami menyerah dan memutuskan untuk pesan transportasi online. Dan tau apa yang terjadi, sang driver muter-muter nyari lokasinya, pas ketemu lokasinya ternyata tak begitu jauh dari titik terkahir kami berhenti dan menyerah hahaha. Sebelum turun kami sampai ketawa, geleng-geleng saking shocknya!

Ngomongin soal jalan kaki, jadi ingat dengan kampanye "Gerakan Jalan Hijau" yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu. 


Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengajak masyarakat Jabodetabek untuk lebih aktif berjalan kaki serta menggunakan angkutan umum missal dalam beraktivitas sehari-hari. Ditengah upaya pemerintah pusat maupun daerah di Jabodetabek dalam menghadirkan layanan angkutan umum missal bagi masyarakat, kami meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam mensukseskan shifting pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum missal. 

Jika persoalan transportasi Jabodetabek tidak hanya sebatas pada kemacetan semata. Dampak dari penggunaan kendaraan pribadi yang semakin tinggi juga berimbas pada persoalan lingkungan. 

Kualitas udara bersih yang semakin menurun menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan semata persoalan di wilayah Jakarta. Well, salah satu upaya mudah untuk mengurangi polusi udara adalah dengan jalan kaki dan menggunakan angkutan umum massal. 

Aku pribadi prefer naik transportasi umum sih, selain lebih hemat juga kitanya nda capek nyetir saat macet. Tapi emang liat lokasi yang dituju sih, kalau aksesnya mudah terjangkau transportasi umum, kenapa harus bawa kendaaran pribadi??? Bukankah begitu, apalagi semenjak ada Transjakarta Depok dan Cibubur, dan lokasi penjemputan penumpang/bus stop juga tak jauh dari rumah. Murah lagi, cuma bermodalkan 3500 rupiah loh, udah bisa keliling Jabodetabek hihihi. 

Tentang Kampanye Gerakan Jalan Hijau 

Kampanye Gerakan Jalan Hijau ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum massal dilanjutkan dengan aktivitas berjalan kaki sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari-hari di Jabodetabek guna mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan. 

Filosofi kata "Hijau" mewakili makna Go Green yang dalam konteks transportasi perkotaan ramah lingkungan dimana, naik kendaraan umum berarti berarti membantu mengurangi polusi, berjalan kaki berarti berolahraga menyehatkan tubuh.  

Kampanye budaya berjalan kaki ini dilaksanakan selama satu minggu dan dimulai pada 19 Agustus 2019. Rangkaian ini dilakukan di beberapa titik di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Dalam kesempatan ini untuk mengapresiasi para pengguna kendaraan umum dan pejalan kaki petugas BPTJ memberikan souvenir berupa masker, kipas, pin dan tumbler. 

Para petugas turun tangan langsung ke lokasi dengan menggunakan kostum yang mengedukasi, yap dapat dilihat di poster yang mereka kalungkan hihihi. Jadi ini cukup menarik perhatian para penggguna kendaraan baik itu roda dua, roda empat ataupun para pejalan kaki yang sedang menyebrang di lampu merah. 


Coba kita kulik dari kostum yang mereka gunakan ya, baju yang dikenakan perpaduan warna kuning dan putih. Warna kuning bisa mewakili warna sinar matahari yang pemaknaannya adalah optimis. Sementara putih pemaknaannya  bersih dan tulus. Hal ini sangat sejalan dengan kampanye Jalan Hijau yang memanfaatkan isu kesehatan terkait dengan jalan kaki, jadi dapat dimaknai jalan kaki (pagi) akan terkena sinar matahari dan ini baik sekali untuk kesehatan. Karena sinar matahari mengandung vitamin D alami, seperti kebiasan sehatku yang suka berjemur minimal 15 menit perhari, info ter update yang aku tau waktu terbaik untuk berjemur itu di jam 10 pagi loh. 

Dengan demikian rangkaian aktivitas tersebut secara langsung akan berdampak pada pengurangan kemacetan dan kadar emisi gas buang di udara akibat penggunaan kendaraan bermotor yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas udara perkotaan. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek juga mengajak partisipasi publik dalam mewujudkan sistem transportasi berkelanjutan melalui kegiatan kampanye Jalan Hijau.

Yuk, mulai sekarang saat ini perbanyak untuk berjalan kaki, lakukan dengan jiwa bersih dan tulus setiap hari, Insha Allah jiwa dan raga kita akan sehat dan bugar dan secara tidak langsung kita juga turut berperan dalam mengurangi polusi udara dan membawa perbaikan lingkungan ;) Karena Jalan Kaki itu Tak Hanya Menyehatkan Tapi Ikut Menyelamatkan Bumi! 



******


Tidak ada komentar