Memilih Metode Sleep Training yang Tepat Untuk Tidur yang Berkualitas

Percaya nda sih kalau tidur bayi itu jadi salah satu faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi? Perasaanku mulai cemas, khawatir, ketika melihat Lyosha tidurnya kebangun-bangun, nda nyenyak disertai dengan rintihan tangisannya. Seingatku ini mulai terjadi setelah Lyosha imunisasi influenza (saat itu usianya 7 bulan), satu hari setelah imunisasi influenza bobo malamnya nda nyaman, hampir setiap sejam sekali terbangun menangis. Setelah disusuin tidur lagi, tapi nanti sejam lagi kebangun lagi, dan disusuin lagi baru bobo lagi gitu terus sampai mau shubuh. Hingga Mama dan Papanya tepar karena kurang istirahat 😢


Imunisasi influenza pertamanya bikin Lyosha cranky, mungkin karena nda nyaman ya. Kata DSA nya sih itu normal dan wajar aja, sering disusuin sama skin to skin aja...Oh baiklah dok! 


Sejak kejadian itu aku jadi lebih merhatiin dan mencatat pola tidurnya, sampai ikutan kelas webinar tentang "Sleep Training". Biar nda makin galau, jadi cari tahu ilmunya, maklum Ibu baru jadi masih banyak adaptasinya 😉


"Tidur untuk tumbuh dan berkembang" 


Tidur adalah merupakan kondisi istirahat reguler dengan karakteristik berkurangnya gerakan tubuh dan penurunan tingkat kesadaran terhadap sekelilingnya. Sebuah tingkah laku yang ditandai dengan 4 kriteria diantaranya penurunan aktivitas motor, penurunan respon terhadap rangsangan, sikap tubuh stereotipik, relatif mudah kembali terbangun. Tidur tidak hanya merupakan sebuah keadaan tidak sadar yang berkelanjutan, tetapi ada berbagai tahap yang dilalui sepanjang malam itu. 


                

Tahapan Sebelum Tidur :

  • Mandi air hangat
  • Pijat Lembut
  • Waktu tenang bersama (Berbicara lembut, menyanyikan lagu tidur, membca cerita. Setidaknya tidak lebih dari 30 menit).

Manfaat melakukan ritual tahapan sebelum tidur : 

  • 86% bayi tertidur dalam 30 menit
  • Masalah tidur seperti gelisah, menangis, dan protes menjadi lebih sedikit
  • Bayi dapat tertidur lebih awal, lebih lama dan lebih jarang terbangun di malam hari


Sleep Training : Cara Melatih Pola Tidur Bayi 


Sleep training atau pelatihan tidur merupakan proses membantu bayi untuk belajar tidur sendiri tanpa bantuan sepanjang malam. Selain itu, sleep training juga mengajarkan bayi untuk kembali tertidur sendiri setelah terbangun di malam hari. 

So, kapan sih waktu terbaik untuk memulai sleep training? Hmmm jawabannya berbeda-beda pastinya untuk setiap bayi dan juga orang tua karena melatih bayi tidur membutuhkan komitmen yang kuat dari kedua orang tuanya. Ketika kita sudah memutuskan sudah siap, kita juga perlu mengetahui apakah bayi kita juga siap! Mungkin sebelumnya bisa terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter anak biar makin mantap hihihi. 

 

“Mengutip dati What to Expect, para ahli merekomendasikan memulai sleep training saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Pada usia ini, bayi secara fisik dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam dalam semalam tanpa perlu menyusu.”


Usia dan Tahapan Sleep Training 

  • 0-6 minggu : Sleep Surviving

Bayi baru lahir tidak dapat membedakan antara siang dan malam karena mereka tidak menghasilkan cukup hormon melatonin. Orang tua harus menunda pelatihan tidur dalam periode ini. 

  • 2-3 bulan : Sleep Learning

Pada saat ini, bayi sedang membentuk siklus tidur malam hari. Namun, kebanyakan dari mereka belum siap secara perkembangan untuk menenangkan diri. Mulailah dari sesuatu yang kecil seperti memasukkan rutinitas sebelum tidur (memberi makan, mandi, pijat, mendongeng, dll).

  • 4-6 bulan : Sleep Training

Sekarang waktu yang tepat untuk memulai memperkenalkan sleep training formal. Sebagain besar ahli merekomendasikan sleep training di umur ini ketika bayi bisa bertahan 6 hingga 8 jam tanpa makan semalaman.

Nah, selain meningkatkan kualitas tidur bayi juga orang tuanya, manfaat lain dari sleep training, diantaranya adalah :

  1. Bayi mampu tidur sendiri tanpa bergantung pada hal tertentu.
  2. Baik untuk perkembangan anak dari segi berat badan hingga kecerdasan otak.
  3. Orang tua memiliki waktu berkualitas berdua lebih banyak.

Menerapkan sleep training pada bayi memang tidak mudah. Ada beberapa metode sleep training yang bisa diterapkan, apa saja kah itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! 


Apa Saja Metode Sleep Training?

  • Cry It Out 

Tidak diragukan lagi ini adalah metode pelatihan tidur yang paling kontroversial. Beberapa ahli menyarankan untuk meninggalkan bayi sendirian hingga pagi hari. Meskipun beberapa hari pertama bisa jadi berat, orang tua perlu bertekad penuh.

  • Ferber

Setelah menyelesaikan rutinitas sebelum tidur, taruh bayi di boksnya, dan tinggalkan kamar. Orang tua dapat terus memeriksa bayi sepanjang malam tetapi tidak boleh memberi makan atau mengayunkan mereka untuk tidur.

  • Bedtime Routine Fading

Lanjutkan dengan metode apa pun yang bisa digunakan untuk membantu bayi tertidur, seperti mengayun atau menyusui, tetapi kurangi jumlah waktu yang kita habiskan untuk melakukannya sampai kita tidak perlu melakukannya sama sekali.

  • Chair

Setelah mempersiapkan bayi untuk tidur, jangan tinggalkan ruangan dulu, tetapi duduklah di kursi di samping boks tidur bayi. Ketika bayi sudah tertidur, tinggalkan kamar, tetapi setiap kali bayi bangun, duduklah kembali di kursi sampai bayi tertidur kembali. Setiap beberapa malam, pindahkan kursi semakin jauh hingga kita keluar dari kamar.

  • Pick Up/Put Down

Para orang tua tetap di kamar, berdiri di dekat boks bayi dan menenangkan bayi, menepuk lembut, atau memberikan tekanan untuk menenangkan dan menemani bayi sampai tertidur. Metode ini dapat berkerja dengan baik untuk bayi di bawah tujuh bulan. 


Well, setelah tahu beberpa metode sleep training mana yang sekiranya cocok untuk diterapkan buat Lyosha ya? Dari saat Lyosha lahir aku sama Papanya emang mulai membiasakan untuk tidur di boks bayi sambil disetelin white noise. Jadi setelah kenyang nen, aku gletakin di boks bayinya. Tujuannya agar ia mulai terbiasa tidur mandiri. Akan tetapi hingga usianya menginjak mau satu tahun tidurnya seringnya masih satu kasur dengan kita. Karena masih suka terbangun, jadi sampai sekarang masih trial-error mencoba-coba metode mana yang paling cocok dan bikin nyaman bayi juga orang tuanya hahaha!


                                     


Tips untuk Mempermudah Sleep Training

Well, agar sleep training berhasil dan berjalan sukses ada beberapa tips yang bisa kita lakukan sebelum memulai sleep training, diantaranya adalah : 

  1. Tidurkan bayi pada waktu yang konsisten setiap malam
  2. Pasatikan bayi sudah kenyang, popok bersih, dan ia dalam keadaan siap untuk tidur
  3. Boleh melakukan night routine untuk membuat bayi lebih rileks, dengan cara memandikan dan memberikan pijatan-pijatan lembut sebelum tidur. 

Oiya, yang perlu diingat nih saat akan memulai menerapkan sleep training pada bayi adalah konsistensi. Yes, konsistensi adalah kuncinya! Jika sehari gagal, usahan jangan langsung stres, coba lagi besok. Maju terus pantang mundur, jangan mudah menyerang pokoknya hihihi. 


Matras Bayi Mamoru


Agar tidur makin berkulitas juga nyaman, perlu memperhatikan pemilihan matras atau kasur bayi. Berikut ini kriteria dalam memilih matras atau kasur bayi : 

  • Disarankan memilih matras bayi dengan ketebalan 5-15 cm
  • Matras bayi tidak boleh terlalu empuk/tipis? Hal ini diakrenakan jika matras yang terlalu empuk/tipis tidak cukup kuat untuk support tulang bayi, karena itu disarankan untuk memilih matras yang lebih tebal. Selain itu matras yang terlalu empuk juga beresiko menyebabkan bayi ‘tenggelam’ bahkan SIDS (sudden infant death syndrome).
  • Terbuat dari bahan tencel

Keistimewaan Tencel : 

  1. Memiliki sifat anti bakteri karena mudah menyerap kelembaban.
  2. Diproduksi secara berkelanjutan sehingga lebih ramah lingkungan.
  3. Memiliki daya serap warna yang baik dan tidak mudah luntur
  4. Sangat lembut dan nyaman untuk digunakan

Kenapa memilih Matras Bayi Mamoru?

  • Matras Bayi Mamoru menggunakan busa dengan teknologi Jepang pada matrasnya. Sudah lulus uji K3 (Kesehatan, Keseleamatan, Keamanan, dan Lingkungan) so aman untuk bayi.
  • Matras bayi Mamoru menggunakan Japan Foam dengan density yang sudah disesuaikan untuk baby safety, sehingga tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Selain itu cover matras bayi Mamoru menggunakan bahan bleechwood dan cotton yang anti odor, mildew, dan bacterial.
                   
  • Matras Bayi Mamoru juga sudah memiliki ROHS Certification sehingga sangat terbukti tidak menggunakan bahan berbahaya dan aman untuk bayi.
  • Matras Bayi Mamoru hadir dengan berbagai size dan bisa di customize sesuai kebutuhan bayi.
               
  • Matras bayi Mamoru memiliki Jahitan rapi, aman dan presisi. Selain itu dilengkapi dnegan YKK zipper dan kepala zippernya pun tidak terlihat sehingga tidak berbahaya untuk bayi.

                    


Karena tidur adalah bagian krusial dari tumbuh kembang anak, pastikan anak tidur yang nyenyak, nyaman, dan aman. Matras Bayi Mamoru bisa jadi pilihan untuk tidur nyaman, aman dan juga berkualitas 😊


Oiya ada promo diskon khusus loh di market place Tokopedia, Shopee, Blibi (Sale 7-7). Grab it fast! Bisa ceki-ceki juga di media sosialnya @mamoru.mombaby




Referensi : 

https://www.mimpi.co.id/blogs/news/sleep-training-cara-melatih-pola-tidur-bayi

https://www.orami.co.id/magazine/agar-bayi-tidur-nyenyak



Tidak ada komentar