“Selain waktu dan keluarga, yang tidak bisa dibeli dengan uang adalah rasa peduli terhadap lingkungan”. Jleb banget ya quote nya! Ada benernya juga sih, sampai saat ini aja masih ada aja orang yang suka buang sampah sembarangan, merokok ditempat-tempat umum, dan masih banyak lagi. Rasa peduli terhadap lingkungan itu emang wajib ditanamkan sejak dini, jadi nda semena-mena sama bumi. Kita itu hidup di bumi lho ya, so punya tanggung jawab juga kewajiban untuk menjaga bumi ini.
Kondisi bumi saat ini itu sedang tidak baik-baik saja, ngerasain juga kan cuaca yang nda jelas atau ekstrem. Pagi panasnya terik banget, jam 7 pagi aja rasanya udah kek jam 12 siang. Jalan-jalan pagi dan berjemur sebentar aja keringetnya udah banjir wkwkw. Udah gitu kadang suka tiba-tiba hujan, disertai dengan angin kencang…duh ini serem banget deh, ngerasain beberapa hari lalu itu anginnya kenceng banget! Ada apa dengan bumiku ini?
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), selama abad 20, Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata udara dipermukaan tanah 0,5 derajat celcius. Jika dibandingkan periode tahun 1961 hingga 1990, rata-rata suhu di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 sampai 1,0 derajat celcius antara tahun 2020 hingga 2050.
Dampak dari Perubahan Iklim
Well, kondisi ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang terjadi di bumi. Selain suhu yang meningkat, apalagi dampak perubahan iklim pada hidup kita? So pasti banyak banget, diantaranya yang paling bisa kita rasakan saat ini adalah :
- Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana. Misalnya hujan dalam intensitas tinggi menyebabkan banjir besar.
- Meningkatnya penyakit pernapasan, perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari paru-paru
- Bencana hidrologi, misalnya bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca ekstrem.
Dampak dari perubahan iklim yang aku rasakan itu lebih ke masalah kesehatan, rasanya daya tahan tubuh itu nda sekuat dulu, tubuh jadi gampang drop, sering batuk pilek, dan mudah emosi rasanya. Percaya nda sih, cuaca panas ekstrem selain mengganggu kesehatan, bisa juga bikin mood berantakan lho. Sepengaruh itu kan dampak perubahan iklim, ini baru dari segi kesehatan aja!
Apa aja sih Faktor-faktor Penyebab Perubahan Iklim itu? Diantaranya adalah :
- Aktivitas Manusia
Penggunaan listrik, pemakaian kendaraan bermotor, pembakaran di pabrik meningkatkan emisi karbon dioksida
- Peningkatan Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca dapat menyerap serta memantulkan radiasi metahari sehingga membuat suhu bumi memanas.
- Pemanasan Global
Kenaikan suhu bumi disebabkan oleh peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
- Kerusakan Fungsi Hutan
Penebangan hutan mengurangi jumlah penangkapan karbon dioksida di bumi.
Sadar nda sih bahwa aktivitas kita sehari-hari juga ikut berperan alias menyumbang membuat bumi ini semakin terjaga ataupun sebaliknya. Misalnya dalam sehari aja kita pasti butuh sama listrik, air, menyumbang sampah dari sisa-sisa makanan, memakai kendaraan pribadi, berbelanja tanpa menggunakan kantong belanja sendiri dll. Intinya adalah segala aktivitas yang kita lakukan setiap harinya gunakanlah sebijak mungkin, meminimalisir hal-hal yang bikin bumi ini makin rusak.
Dalam satu hari kita sebenarnya punya harapan untuk bisa berupaya “Menyelamatkan Bumi”, terdengar sangat berat ya! Padahal kita bisa menjaganya dengan melakukan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hmmm apa sajakah itu? Ini dia langkah nyata upayaku untuk menyelamatkan bumi.
9 Langkah Mudah untuk Menyelamatkan Bumi
- Memilah sampah dan buanglah sampah ditempatnya!
Awalnya mungkin akan terasa sulit, tapi kalau sudah terbiasa lama-lama malah menikmatinya hehehe. Kayaknya sepele ya, tapi percayalah dengan kita memilah sampah ini memudahkan petugas kebersihan. Kalau punya tanaman kita bisa bikin pupuk organik dari sampah hasil sayuran, buah-buahan atau sisa-sisa makanan. Sampah an organiknya bisa didaur ulang atau disetorin ke bank sampah, mayan cuan nih karena bisa ditukar dengan uang 😉
- Menggunakan kantong belanja sendiri (reusable bag)
Sejak ada kebijakan mengurangi kantong plastik tuh jujur aku seneng banget, karena udah terbiasa menggunakan kantong belanja. Sering banget nolak plastik, sampai pas belanja ke pasar ada penjual yang nyeletuk begini…Wah kalau semua yang belanja bawa kantong belanjaan sendiri kaya mbaknya ini, saya bisa hemat nda beli plastik nih hehehe.
- Matikan lampu saat tidak digunakan
Kalau perlu gunakan lampu yang ada indikator sensori cahaya, jadi dia akan nyala dan redup/mati sendiri. Jika sudah pagi lampu akan otomatis mati, sebaliknya jika malam tiba lampu akan otomatis menyala. So, kalau kita tinggal mudik nda perlu lagi setting nyalain lampu biar nyala terus.
- Bijak Menggunakan Air
Biasanya aku selalu tampung air buat wudhu dan cuci sayuran/buah-buahan untuk kenutuhan menyiram tanaman atau mengosek kamar mandi.
- Membawa bekal dan alat makan sendiri saat bepergian
Saat keluar rumah atau bepergian usahakan untuk membawa bekal dan membawa alat makan sendiri, seperti sedotan, tumbler ini udah wajib banget di bawa. Jadi kalaupun mau jajan minuman kekinian kita bisa tolak untuk tidak menggunakan sedotan sekali pakai.
- Cabut Kabel Elektronik
Hal sederhana alias sepele tapi suka terlupakan ya, yaitu cabut kabel listrik saat tidak digunakan. Karena jika tetap terpasang, itu akan tetap menyedot energi meski tidak dipakai sama sekali.
- Bersepeda atau Naik Transportasi Umum
Untuk hemat cuan bisa lah kalau bawa kendaraan sendiri, temen kantornya yang searah rumahnya ditebengin terus uang buat beli bensin bisa patungan rame-rame atau kalau mau dapat pahala ya ditebengin aja secara gratis pasati banyak yang mau wkwkwk.
Kalau lokasinya nda gitu jauh bisa jalan kaki aja, itung-itung olahraga atau bersepeda sekedar cuci mata belanja ke pasar deket rumah misalnya 😉
- Menanam Pohon
- Bergabung dengan kominitas peduli lingkungan
Gabung dalam komunitas peduli lingkungan, komunitas hijau istilah bekennya. Di sini kita bisa belajar banyak hal untuk bisa mencintai lingkungan atau alam. Apa yang harus kita lakukan agar bumi ini tetap hijau, asri dan sehat? Banyak upaya yang bisa kita lakukan, misalnya dari yang paling mudah belajar menanam pohon, mendaur ulang sampah, dll.
Yuk kita berkolaborasi melakukan hal-hal kecil secara bersama-sama untuk membantu mengurangi dampak dari perubahan iklim ini. Satu langkah kecil kita itu sangat berarti lho daripada kita tidak melakukan apapun!
Bumi membutuhkan kita seperti halnya kita membutuhkan bumi, so jagalah bumi kita agar anak cucu kita masih bisa melihat birunya langit, indahnya pelangi dan teduhnya hutan.
Tidak ada komentar