Pentingnya Asupan Serat untuk Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi Anak

Salah satu hal penting yang mungkin diabaikan oleh sebagian orang adalah rutinitas BAB (Buang Air Besar) teratur dan lancar setiap pagi. Karena ini berkaitan dengan pencernaan yang sehat atau metabolisme yang lancar. Akutuh kalau sehari nda BAB aja, perut rasanya begah, nda enak, dan bisa bikin mood ambyar :( 

Hal ini tentunya ada kaitannya dengan apa yang kita makan. Yes, apakah kebutuhan serat sudah tercukupi dengan baik? Nyatanya, asupan serat ini mampu memengaruhi kesehatan saluran cerna juga berkaitan dengan alergi juga lho! 




Pemaparan ini aku dapatkan saat mengikuti webinar #BicaraGizi bersama Nutrisi Bangsa dan Danone Indonesia pada Selasa 23 Agustus 2022 dengan topik “Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak" yang dihadiri oleh narasumber yang kompeten yakni :

  • Dr. Endah Citraresmi, Sp. A(K) [Dokter Spesialis Anak, Konsultan Alergi dan Imunologi]
  • Anastasia Satriyo, M.Psi.,Psikolog, Psikolog Anak dan Penulis Buku] 
  • Oktavia Wijaya, Ibu dengan anak alergi







Pentingnya Asupan Serat untuk Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi Anak


Saluran cerna merupakan satu satu bagian penting dalam tubuh si Kecil yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, daya tahan tubuh, dan kesehatan si Kecil secara keseluruhan, sehingga menjadi sitem perlindungan terdepan sekaligus cermin kesehatan anak.


Saat ini aku memiliki anak berusia 2 tahun, karena pernah mengalami sembelit aku jadi lebih corcern tentang kebutuhan asupan seratnya. Memastikan agar kebutuhan seratnya terpenuhi setiap harinya, oleh karena itu aku memberikan buah dan sayur bervariasi setiap harinya. Alhamdulillah, setiap sekarang BAB nya lancar dan hampir diwaktu yang sama yakni jam 7 pagi dan teksturnya juga bagus hehehe. 

Menyadari pentingnya asupan serat untuk kesehatan saluran cerna dan alergi anak, aku berusaha untuk memperkenalkan bergam sayuran juga buah-buahan sejak awal ia mulai MPASI. Buah dan sayur menjadi sumber serat yang bermanfaat untuk menjaga saluran pencernaan si Kecil. Yuk, kenalkan serat pada si kecil agar dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. 

Faktanya, saluran cerna yang sehat dapat mengatur sistem kekebalan tubuh untuk mencegah timbulnya alergi atau meminimalisir gejala alergi. Hal ini dipaparkan oleh dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K). 



Saluran cerna merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh si Kecil yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, daya tahan tubuh, dan kesehatan si Kecil secara keseluruhan, sehingga menjadi sitem perlindungan terdepan sekaligus cermin kesehatan anak. Oleh karena itu, dengan memiliki saluran cerna yang sehat maka sistem kekebalan tubuh anak akan baik dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk memengaruhi kejadian alergi pada anak. Untuk mendukung optimalisasi kesehatan saluran pencernaan khususnya untuk anak dia atas usia 1 tahun yang merupakan bagian dari golden period tumbuh kembang anak, dibutuhkan konsumsi serat yang cukup sebagai salah satu golden nutrition atau nutrisi penting bagi tubuh.



Asupan makanan berserat tidak bisa diremehkan. Selain dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya, asupan serat harian yang cukup juga dapat memengaruhi terjadinya gangguan kesehatan, salah satunya kejadian alergi pada anak.  Sebab, penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi”

Untuk itu orangtua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi anak, memiliki gizi yang seimbang serta juga kaya kandungan serat agar dapat mendukung mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak yang memiliki kondisi alergi. 


Tips Memperkenalkan Buah dan Sayur pada Si Kecil 

"Anak itu meniru, jadi kalau orang sekitarnya suka makan buah dan sayur ia akan suka makan buah dan sayur. Konsep makan nya adalah, anak itu harus makan duduk bersama keluarga, bukan duduk sendirian, atau digendong sana-sini. Lihat ayah ibunya makan sayur dan buah, dari situ ia belajar akan suka makan sayur dan buah", ujar dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K).

Kalau nda suka, kita bisa memperkenalkan serat (buah dan sayur) sedikit demi sedikit, misalnya yang nda suka buah kita bikin es buah, tapi untuk memperkenalkan rasa aslinya bisa kita blender dulu lalu kita bekukan, anak mana sih yang nda suka makan es? hehehe.

Jadi ingat momen dimana aku lagi menikmati makan lettuce mentah bersama bebek madura, bunyi karauk-krauknya menggoda dan bikin Lyosha anak ku yang berumur 2 tahun ingin mencobanya. Kala itu aku memang lagi makan bersamanya, cuma menunya berbeda. Aku nda kasih lettuce awalnya karena kan sayur mentah. Ehhh tapi dia tertarik, dan bilang Mama mau...yaudah aku kasih aja dikit. Nda taunya abis dan minta lagi, hingga kini tiap aku makan lettuce dia pasti minta jatah! 

Dari sini bisa disimpulkan anak yang terpapar oleh orangtuanya makan sayur dan buah, Insha Allah sang anak juga akan meniru. Karena dia melihat apa yang orangtuanya makan. Alhamdulillah karena Papa Mamanya suka buah dan sayur, Lyosha pun juga bisa dibilang gampang makan sayur apalagi buah ;)


Penting bagi si kecil mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur. Konsumsi makanan berserat pada anak-anak harus terus didorong karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia. Kecukupan serat anak Indonesia masih belum memenuhi standar rekomendasi asupan serat harian. 

9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi ¼ (seperempat) atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya, Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018). Jumlah ini masih jauh di bawah AKG yang direkomendasikan yaitu 19 gram serat setiap harinya. 

Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi para orang tua di Indonesia agar dapat membangun kebiasaan makan serat pada anak sedini mungkin. Dengan mulai memperkenalkan makanan serat secara terus menerus sejak dini, maka diharapkan kebiasaan yang baik ini dapat berlanjut hingga dewasa.

Dengan mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup, bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak diantaranya adalah : 

  • Memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh
  • Mengurangi inflamasi akibat alergi
  • Bermanfaat bagi mikrobiota di dalam saluran cerna yang akan membuat nutrisi makanan terserap dengan optimal. 

Point penting yang disampaikan oleh dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) :

  • Rekomendasi asupan serat 25-38 gram/hari atau sebanyak ½ porsi dari satu porsi makanan harian.
  • Makan minimal 5 porsi buah dan sayur per hari. Makanlah juga kulitanya karena mengandung lebih banyak serat. 
  • Jus sayur dan buah hanya sedikit atau bahkan tidak mengandung serat.
  • Pililah berbagai roti, sereal, beras dan pasta dari biji yang utuh. Misalnya nasi merah, roti gandum utuh. Saat membuat roti/kue bisa mengganti separuh tepung terigu dengan tepung gandum utuh. 
  • Jika makan makanan yang tinggi serat, perbanyak minum air putih karena serat menyerap air di dalam tubuh. 

Gaya Hidup Modern VS Alergi Makanan

Makanan modern tinggi lemak dan rendah serat, sehingga membuat bakteri baik tidak dapat makanan. Akibatnya, keragaman bakteri usus berubah & terjadilah peningkatan alergi makanan.

Mikrobiota disaluran cerna dikenal berperan penting falam kesehatan, dan pencetus dari berbagai maslaah kesehatan. Bakteri tertentu, khususnya Bifidobacteria & Lactobacilli, dikenal memiliki manfaat kesehatan. Ada bakteri baik juga bakteri jahat. Disbiosis adalah ketidakseimbangan bakteri baik di usus. Jadi, beri makan bakteri baik!

Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna dapat berhubungan dengan kejadian alergi pada anak. Bagi anak yang menderita alergi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobiota saluran cerna yang lebih sedikit dibandingkan anak yang tidak mengalami alergi.


Dukungan Orangtua dengan anak alergi


"Kehebatan seorang anak perlu dibangun sejak masa golden period-nya dengan memberikan dukungan golden nutrition atau nutrisi tepat termasuk asupan serat, serta golden stimulation atau stimulasi yang tepat, sehingga dapat mendukung kesehatan holistik dan tumbuh kembang optimal si Kecil, termasuk bagi anak dengan kondisi alergi"

 

Peran Orang tua dalam mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak, terlebih bagi anak dengan kondisi alergi. Hal ini dipaparkan oleh Oktavia Sari WijayantiSebagai Ibu yang memiliki anak dengan kondisi alergi makanan, saya dituntut untuk ekstra dalam menangani gejala akibat alergi dengan menghindari faktor pemicunya. Oleh karena itu, saya sangat memperhatikan asupan nutrisi yang saya berikan kepada anak, dan memastikan asupan serat harian anak tercukupi untuk memastikan si Kecil tetap sehat dan gejala yang muncul akibat alerginya berkurang. Para orangtua dengan anak alergi tidak perlu khawatir. Jangan ragu untuk berkonsultasi  dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone SN Indonesia mengatakan “Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang kami lakukan, diharapakan akan semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh menjadi anak yang hebat yakni anak yang cerdas emosi, cerdas sosial, cerdas intelektual, serta sehat fisik.”

“Kondisi alergi yang dialami anak bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, namun juga dapat memengaruhi kondisi psikologi si kecil dan orangtuanya. Dampak psikologi seringkali membuat orangtua memikirkan dan mengkhawatirkannya serta menjadi cemas, terkadang lebih serius daripada alergi makanan itu sendiri”. Hal ini tergambar dalam sebuah pelelitian yang menunjukkan bahwa 41% orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak yang signifikan pada tingkat stres mereka. Oleh karaena itu, alergi bukan hanya dapat memengaruhi pada psikologis si kecil, namun orang tua akan turut merasakan efeknya secara langsung", ujar Anastasia Satriyo M.Psi.,

Reaksi alergi dapat mempengaruhi emosional anak tapi kondisi emosi anak lebih terpengaruh dari bagaimana cara orangtua mengelola emosi dan merespon emosi anak. CO-Regulation adalah solusi untuk membantu masalah emosi dari anak yang mengalami alergi.

Dampak Gangguan Alergi Pada Anak :

  • Gangguan perkembangan pada fisik, sosial, dan kognitif anak
  • Kondisi psikologis, gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas
  • Anak menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya

Oleh karena itu, peran orangtua penting sekali dalam menangani anak yang memiliki alergi diantaranya adalah :

  • Membangun kebiasaan makan serat sedini mungkin
  • Memperkenalkan makanan serat secara terus menerus sejak dini
  • Mengonsumsi serat dalam jumlah cukup 

Penuhi kebutuhan serat anak alergi dengan:

  • Memilih jenis makanan yang tepat dan tidak mengandung zat-zat yang menyebabkan alergi
  • Menjaga asupan gizi tetap seimbang 
  • Memberikan makanan atau minuman yang difortifikasi serat
Yuk, mulai sekarang coba diperhatikan lagi konsumsi serat harian anak. Pastikan kebutuhan seratnya terpenuhi ya, agar anak-anak kita mampu bertumbuh dan berkembang seacara optimal dan terhindar dari alergi. 




4 komentar

  1. ternyata serat tuh punya peran penting buat anak-anak ya, beneran ga boleh diremehkan banget deh

    BalasHapus
  2. Sepenting itu ya ternyata serat, sampai berpengaruh ke sistem imun juga.

    BalasHapus
  3. Aku selalu biasain anak2ku makan sayur. Mau suka atau ga, tetep harus makan. Untungnya mereka nurut, dan tetep di makan walopun sayurnya bukan fav mereka. Soalnya kalo dibiasain hanya sayur itu2 aja, ntr malah ga bisa adaptasi dengan makanan lain lidahnya.

    Tapi sebagai tambahan, UTK kesehatan saluran cerna, aku juga KSH suplemen mba, kayak probiotik. Dulu anakku pas bayi pada alergi. Dan salah satu obat yg Diksh DSA nya pasti probiotik. Krn biar gimana, kalo saluran cernanya sehat, pasti nutrisi lebih terserap dan efeknya ke imun anak juga

    BalasHapus