Memiliki buah hati adalah hak prerogatif Allah. Sebagai alumni pejuang garis dua, eeh kok alumni…ya maksudnya pernah berjuang untuk mendapatkan buah hati dan alhamdulillah di usia pernikahan ke 7 Allah percayakan kepada ku untuk merasakan hamil secara alami.
Bagaimana ceritanya, kok bisa hamil secara alami setelah penantian 7 tahun? Cerita dan proses perjalanan kehamilanku ini bisa kalian baca di My Pregnency Journey
Btw, penyebab susah hamil itu emang beragam banget lho, salah satu diantaranya adalah masalah kesuburan pada wanita, yang salah satunya adalaha PCOS. Biasanya kondisi ini membuat terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur. Apa sih PCOS itu? Apakah wanita dengan PCOS masih ada harapan untuk hamil alami? Seberapa besar persentase berhasil alaminya? Apa saja sih faktor penyebab susah hamil itu?
Semua jawaban dari pertanyaan di atas terjawab pada saat aku menghadiri Talkshow yang diselenggarakan oleh Ovutest x Mayapda Hospital Jakarta Selatan pada tanggal 3 Desember 2022 dengan tema “PCOS, Masih Mungkinkah Untuk Hamil Alami?”
Dengan narasumber yakni :
- dr. Malvin Emeraldi, SPOGK(K)FER selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialias Fertilitas & Hormon Reproduksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
- Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital , Co-Founder Everest Media
- Cherly, Product Manager Ovutest
- dr. Fiktorius Kuludong, MM selaku Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Serba-serbi PCOS
PCOS merupakan kepanjangan dari Polycystic Ovary Syndrome adalah salah satu penyakit yang terjadi pada wanita usia reproduktif akibat gangguan pada sistem endokrin dimana terjadi ketidakseimbangan hormonal. PCOS bisa menyebabkan terjadinya gangguan siklus haid menstruasi dan juga menyebabkan sulit untuk mendapatkan keturunan.
Well, menurut data epidemiologi memperkirakan PCOS dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4% wanita diseluruh dunia. PCOS diperkirakan merupakan penyakit metabolik yang paling sering dialami oleh wanita usia subur.
Gejala Klinis PCOS:
- Amenorrhea/Oligomenorhea
- Gambaran ovarium polikistik
- Hiperandrogenisme klinik/laboratorium
Seseorang yang menderita PCOS, bisa ditegakkan diagnosanya bila ada 2 dari 3 gejala klinis di atas.
Gejala PCOS diantaranya:
- Haid tidak teratur
- Pertumbuhan rambut berlebih pada wajah, dagu, kaki dll
- Penipisan pada rambut
- Jerawat pada wajah, dada, dan punggung bagian atas
- Obesitas
- Berat Badan terlalu rendah/terlalu kurus
Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertil (tidak subur), karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur.
Jika memang ada masalah ifertilitas, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan dasar diantaranya;
- Analisa sperma
- HSG
- USG
- Tes cadangan telur (AMH, FSH, LH E
- Prolaktin
- Tes fungsi tiroid
Untuk bisa hamil, apa aja upaya yang bisa dilakukan?
Ada tiga modalitas yang bisa dilakukan, diantaranya;
- Senggama masa subur
- Inseminasi Intra Uterine (IIU)
- IVF (Bayi Tabung)
Senggama Masa Subur
Masa hidup sperma berlangsung sekitar 3-5 hari, sedangkan masa hidup sel telur berlangsung 24 jam. Nah, senggama di waktu masa subur bisa meningkatkan peluang kemungkinan hamil sampai dengan 14-23 persen per siklus/bulan. Dapat dilakukan pada pasangan dengan:
- Gangguan kesuburan kurang dari 2 tahun pada wanita usia kurang dari 35 tahun
- Kedua tuba paten
- Rongga rahim normal
- Tidak ada gangguan kesuburan dari faktor pria
Jawabannya bisa, dengan melakukan beberapa strategi. Apa yang harus dipertimbangkan?
- Usia wanita
- Cadangan telur : AFC, AMH
- Lama gangguan kesuburan
- Pemriksaan infertilitas (nalisa sperma dan HSG)
- Mampu IVF (bayi tabung)
Banyak faktor yang menjadi pencetus PCOS, yang menyebabkan infertilitas dan tidak bisa hamil. Diantaranya karena faktor usia, obesitas, gangguan hormon, dan faktor genetik.
Namun, jika mau berusaha, PCOS bisa disembuhkan. Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang tepat, dan gunakan ovutest untuk cek masa subur, sehingga kita bisa tahu kapan waktu yang tepat berhubungan badan dengan pasangan, sehingga berpeluang besar untuk hamil.
Kisah Pejuang Garis Dua dari Sosok Grace Tahir
"Mental terganggu itu karena kita suka dengerin pendapat orang lain" ungkap Ibu Grace Tahir!
Bener banget deh, disaat kita sedang merencanakan kehamilan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kesehatan mental, terutama sang perempuan yang cenderung overthinking dan apa2 dipikiran sampai dibawa ke hati.
Siapa sangka, udah memiliki anak satu ternyata di saat ingin memiliki anak ke dua dan ketiga penuh perjuangan. Bahkan beliau juga pernah depresi selama setahun saat menjalankan program hamil inseminasi untuk anak kedua. Yang dirasakan beliau adalah susah tidur, setiap malam ketakutan, takut meninggal.
Percaya nda setelah ia pasrah dan berserah kepada yang Maha Pemberi Hidup, ia justru bisa hamil secara alami. Karena yang terpenting dari segala ikhtiar dan doa kita adalah keridhaan Sang Pemberi Hidup yakni Allah SWT.
Beliau pun berpesan kepada kita para pejuang garis dua yang hadir pada saat talkshow tersebut untuk tidak menyerah pada keadaan, mencoba untuk berdamai pada diri sendiri walau ini memang tak mudah, mengabaikan omongan orang lain yang nda penting serta memaafkan masa lalu. Karena mental health itu juga penting dalam menjalani proses merencanakan kehamilan.
Grace Tahir menyadari bahwa ia memiliki PCOS, ketika progam hamil anak kedua. Gejala yang dialaminya adalah obesitas (iya dulu beliau gemuk hehehe) dan penipisan pada rambut.
Saat dengerin perjuangan Ibu Grace Tahir di kehamilan keduanya, aku sampai berkaca-kaca. Karena beliau juga sempat depresi dan kena mental health juga. Ya, akupun pernah ada difase depresi juga! Jadi paham banget gimana rasanya. “Menjaga mental health pasangan selama proses masa program kehamilan dan masa hamil itu penting banget lho!” ungkap Grace Tahir.
Saat sesi tanya jawab berlangsung, banyak yang menceritakan kisah perjuangannya untuk bisa memiliki momongan. Ada yang menanti hingga 10 tahun lamanya, ada juga yang masih berjuang di usia pernikahan ke tiganya, dengan berbagai permasalahan yang berbeda. Ternyata, memiliki anak menjadi perjalanan yang istimewa, penuh perjuangan bagi setiap pasangan. So, bersyukurlah yang memiliki kemudahan disetiap prosesnya. Tetap semangat bagi #PejuangGarisDua
Sekilas Tentang Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Kesan pertama yang terlintas saat pertama berkunjung ke Mayapada Hospital Jakarta Selatan adalah, ini rumah sakit apa mall ya? Hehehe...Karena begitu masuk kita tuh langsung melihat pemandangan yang tak biasanya layaknya sebuah rumah sakit pada umumnya! Yakni, ada beberapa outlet yang jualan makanan dan minuman dengan rapi. Dan yang terpenting toiletnya bersih dan wangi hihihi.
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) berlokasi di Jl. Lebak Bulus No. 1 Kav 29 RT 6 RW 4 Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan. “Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) telah dilengkapi one stop service, peralatan canggih, fasilitas lengkap, keunggulan orthopedi, onkologi, bedah syaraf dll. Rumah sakit terbaik di Jakarta”. Ungkap dr. Fiktorius Kuludong, MM selaku Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).
Buat pasangan yang baru menikah dan ingin merencanakan progam kehamilan, atau yang ingin melakukan medical check up kesehatan dll, kalian bisa berkunjung di Mayapada Hospital Jakarta Selatan karena didukung oleh para dokter dan profesional kesehatan terbaik yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Masih bisa diupayakan ya ternyata, tentunya perlu dukungan dari ahlinya yang tepat. Bersyukur ada RS yang perhatian begini ya
BalasHapusMemang semua harus usaha terlebih dahulu ya mba segala sesuatu nya pasti hasil akhir nanti akan di observe lagi ya
BalasHapusikhtiar dan berserah diri kepada Sang Pencipta. makasih sharing nya Mel
BalasHapusBagus untuk materi skripsii
BalasHapusSaya recommenn bangett
BalasHapus