BREAKING NEWS!
Sirop Obat Sudah dinyatakan Aman Untuk Anak, Namun Tetaplah Bijak dan Cerdas dalam Menggunakan Obat!
Ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) sampaikan Orangtua tidak perlu khawatir gunakan obat sirup.
“Sesuai apa yang disampaikan oleh Badan POM bahwa mereka sudah melakukan serangkaian pemeriksaan dengan ketat terhadap berbagai obat sirop. Jadi kalau yang sudah dirilis dan sudah dinyatakan aman oleh Badan POM, kita bisa dengan aman mengonsumsi obat sirop tadi, enggak usah ada keraguan lagi”.
Tentang Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA)
Masih ingat dengan berita hebohnya kasus Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) yang disebabkab oleh tercemarnya sirop obat yang diumumkan pada oktober 2022 lalu? Ya, sejak kejadian itu seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyelurug dan menyimpulkan bahwa satu-satunta penyebab kasus GGAPA yang terjadi terkait sirop obat adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia. Namun hingga saat ini, pemberitaan yang gencar terkait kasus sirop obat ini yang masih meresahkan masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya konversi bentuk obat dari sirop menjadi resep bentuk puyer, yang secara higienis belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik.
Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) adalah gangguan yang sudah ada sejak lama, namun belakangan ini semakin ditakuti ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, terjadi lonjakan penderita secara masal selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2022.
Well, melihat pentingnya untuk memberikan informasi yang akurat, pasti dan terpercaya mengenai keamaan penggunaan obat sirop atau sirop obat untuk anak, kepada orangtua juga Dokter pesialias Anak, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan pakar Farmakologi menyelenggarakan acara Dialog Interkatif Kesehatan : Sirop Obat Aman Untuk Anak, pada Selasa, 21 Maret 2023 di Ballroom, Royal Kuningan Hotel, Jakarta.
- Menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM dan Kepolisian sudah melakukan proses yang menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penyebab pencemaran pelarut obat sirop yang berpotensi menyebabkan GGAM
- Meyakinkan masyarakat dan semua asosiasi medis, bahwa obat sirop yang sudah diumumkan sebagai aman oleh BPOM memang sudah terbukti aman dabn dapat segera kembali digunakan sebagai obat paling bersahabat untuk anak dan bayi Indonesia.
Dialog Interaktif Kesehatan : Sirop Obat Aman Untuk Anak dihadiri oleh beberapa narasumber yang kompeten dibidangnya, diantaranya :
- Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S, selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
- Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm, Selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika,Psikotoprika, Prekusor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat, BPOM
- dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia,
- Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D, selaku Guru Besar Farmakologi Farmasi Klinis, ITB
- apt. Noffrendi Roestram, S.Si, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
- Andreas Bayu Aji, selaku Sekretariat Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia
- Mona Ratuliu - Influencer Mom
Tentang GPFI
GPFI yang kepanjangan dari Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969. Anggota GPFI telah memenuhi 90% kebutuhan obat nasional secara volume, dan memproduksi lebih dari 2.000 item obat sirup dan puluhan ribu item obat sediaan lainnya. GPFI memiliki anggota lebih dari 150 produsen obat nasional, 1600 PFB obat yang terdiri dari 600 PFB nasional dan 1000 PFB lokal dan lebih dari 20.000apotek dan toko obat di Indonesia.
Perkembangan Terbaru dan Keamanan Sirop Obat
Pemerintah telah melakukan kontrol dan monitoring secara ketat terhadap aspek kualitas obat. Yang berwenang menentukan kualitas obat aman adalah BPOM. BPOM menggunakan prinsip kehati-hatian untuk rilis sirop obat aman. Acuan yang digunakan adalah daftar yang sudah dinyatakan aman pada website BPOM. Pemerintah sudah memperbaiki sistem monitoring dan menjamin kualitas obat yang aman adalah yang sudah dirilis. Obat yang dipastikan aman bisa dibeli di Apotik dan RS serta fasilitas kesehatan lainnya.
“Obat adalah (satu-satunya) produk yang diatur paling super ketat di alam semesta”
Proses produksi obat dilakukan dengan sistematik, terukur dan dikontrol secara ketat sesuai dengan pedoman CPOB untuk menjamin kualitas, keamanan dan efikasi obat dan distribusikan sesuai dengan CDOB.
- Telah dilakukan serangkaian pengawasan secara komprehensif terhadap rantai pasok dan proses pembuatan sediaan sirop obat.
- Telah dilakukan serangkaian proses verifikasi terhadap keamanan sediaan sirop obat dan telah dilakukan rilis.
- Masyarakat dihimbau untuk gunakan sirop obat sesuai dengan daftar yang sudah dinyatakan aman.
- Menghimbau anggota tenaga kesehatan (IDAI) untuk tidak ragu-ragu menggunakan sediaan sirop obat yang sudah dinayatakan aman oleh BPOM RI.
- Agar Apoteker tidak ragu lagi untuk kembali menyediakan sirop obat yang sudah dinyatakan aman dan melakukan pelayanan kefarmasian terhadap sediaan sirop obat.
- Masyarakat dihimbau untuk mengikuti informasi dari lembaga yang berwenang. Perlu ada satu sumber informasi website BPOM yang mencakup semua daftar obat aman dan sirop suplemen aman.
Berbagai Upaya yang dilakukan oleh BPOM terkait kasus GGAPA!
- BPOM melakukan pengawasan dan pengendalian khasiat, keamanan dan mutu Obat secara komprehensif sepanjang product life cycle.
- BPOM akan terus menunjukan sifat agile nya untuk adaptif terhadap perubahan, trmasuk penyesuaian berbagai regulasi.
- Regulator, organisasi profesi dan tenaga kesehatan diharapkan senantiasa melakukan edukasi ke masyarakat tentang bagaimana mengkonsusmi obat.
- BPOM secara berkelanjutan melakukan kegiatan desk verifikasi pengujian, sampai engan tanggal 17 Februari 2023, terdapat penambahan 108 produk sirop obat 16 1F yang telah memenuhi ketentuan dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai. Dengan demikian, hingga saat ini terdapat 616 produk sirop obat dari 61 Industri Farmasi yang telah memenuhi ketentuan dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
Pengalamanku Ketika Anak Sakit Saat Kasus GGAPA Melonjak Tinggi
Awal Oktober 2022 lalu Tuan Muda sempet sakit, awalnya diare, demam, lalu batuk pilek. Hati ibu mana yang nda patah hati melihat buah hatinya sakit ☹ Sebelum ke dokter dan memberikan obat, aku berusaha melakukan home treatment. Yup, aku masih parno, was-was dan ragu saat memberikan sirop obat mengingat kasus GGAPA kala itu yang sedang melonjak tinggi. Bahkan beberapa obat/vitaminnya Tuan Muda aku buang tuh karena masuk dikategori yang belum aman waktu itu ☹
Hal yang aku lakukan pertama adalah skin to skin untuk menurunkan demamnya, lalu memberikan minum sesering mungkin (air kelapa muda) biar nda dehidrasi, dan memandikannya menggunakan epsom salt serta memberikannya probiotik agar pencernaanya kembali sehat. Satu hari berlalu demamnya sudah turun namun pilek dan batuknya masih ada, tubuhnya mulai terlihat lemas, maunya digendong, hingga akhirnya aku panggil bidan langganan untuk memijat Tuan Muda sekaligus diterapi pakai oil untuk meredakan pilek dan batuknya. Alhamdulillah, setelah dipijat ia pun bisa tidur lebih enak dan nyaman.
Akhirnya kita ke dokter deh, karena batuk pileknya Tuan Muda sudah mulai membuat ia tidak nyaman dan gelisah saat tidur, dan dibawain dokternya obat segambreng ada juga obat buat semprot-semprot hidung!
Sebagai orangtua, adanya kasus GGAPA ini tuh membawa hikmah tersendiri buat aku pribadi. Bukannya anti obat, tapi belajar dari pengalaman sakitnya Tuan Muda akhir tahun lalu. Aku jadi lebih hati-hati dalam memberikan obat, walaupun udah diresepkan dokter sekalipun aku coba tetap baca komposisinya dan efek samping dari obat tersebut. Sebisa mungkin mencegah kan daripada mengobati!
Misalnya nih, baru demam sehari tapi anak masih aktif, ceria, masih mau makan ya nda aku langsung kasih obat, tentunya sambil dievaluasi juga demamnya masih dalam batas ambang normal. Jujurly, ngasih minum Tuan Muda obat itu banyak dramanya karena anaknya dah tahu rasanya enggak enak, jadi selalu menolak, seringnya dipaksa, itupun harus dua orang karena satunya megangin tangannya, satunya lagi yang kasih obat. Pernah kejadian, udah diminum eeh karena dia berontak nangis terus dimuntahin donk!
Makanya sebisa mungkin jangan sakit deh, sehat-sehat aja maunya ya kita…hehehe.
Yang perlu diingat :
- Pastikan untuk mendapatkan obat sirop di tempat yang sudah terjamin, beli di apotek resmi yang hanya menjual produk aman
- Pakai obat sesui aturan
- Konsultasikan dengan dokter terlebuh dahulu
- Cek update info obat sirop aman di bit.ly/bpom-sirup-obat-aman
Tidak ada komentar