Seperti Apa Sih Reportase Ala Blogger itu?

Assalamu'alaikum,



"Setiap orang pernah menajadi pemula. Sedangkan newbie yang cepat tumbuh berkembang kemampuannya adalah mereka yang beruntung mendapatkan bimbingan dari mentor-mentor dasyat".
 (Hazmi Firtiyasa)





Jujur saya belum bisa disebut sebagai “blogger” karena menulispun jarang, update tulisan juga pas ikut event aja, postingnya pun masih suka mepet DL :( sebulan bisa posting satu/dua tulisan aja udah alhamdulillah hehe...duuh pokoknya saya masih banyak belajar dan kekurangannya. Tolong di bantu ya kaka-kaka yang baik hati, nonamelinda masih “newbie' :)

Cuma saya memang menyukai dunia tulis menulis sudah sejak lama, sebatas nulis diary ala-ala anak remaja pada jamannya hehe...dari jaman SMP juga ikutan mading karena hobi banget nyari tema/bahan buat ditempel di mading, bahagia rasanya jika apa yang kita informasikan bisa menjadi bermanfaat untuk orang yang membacanya.

Maaf ya jadi curcol sedikit, untuk itulah saat Blogger Reporter Indonesia mengadakan #InHouseTrainingBRID dengan Tema “Menulis Reportase Ala Blogger Reporter” saya langsung daftar untuk ikutan, dan alhamdulillah terpilih menjadi pesertanya. Ini adalah pertama kalinya juga saya ikut event yang diselenggarakan oleh BRID. Banyak ilmu tentunya yang saya dapatkan dari acara ini, mau tau apa aja itu? Cek it out...
Sabtu, 28 Januari 2017, bertempat di Wisma Riat, Jalan Pengadegan Utara No. 14, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan. Lokasinya terbilang strategis karena saya cukup menggunakan TJ turun di halte Cawang-Cikoko lanjut jalan kaki menyusuri jembatan KA. Oiya pas jalan menuju Wisma Riat, alhamdulillah saya ketemu sama Ibu Rahmah dan Mba Windhu, asyik ada temennya hehe. Kita bertiga sampai lokasi sekitar jam 10, bersyukurnya acara belum dimulai tapi sudah banyak yang berdatangan.

Cuaca kala itu sejuk, karena rintikan hujan masih mengguyur Jakarta hingga menjelang siang. Mba Hani selaku MC, membuka acara dengan penuh semangat dan suaranya yang lembut menyapa kami para blogger yang sudah datang dan bersiap menjemput ilmu dari para suhu alias senior.

Assalamu'alaikum Mba Hani :)

Selanjutnya ada Mas Hazmi Fitriyasa yang lebih dikenal dengan Srondol adalah pendiri sekaligus penemu Blogger Reporter Indonesia/BRID yang menceritakan sekilas tentang BRID yang berdiri sejak tahun 2012. Blogger itu memiliki paket lengkap seperti Twitting, Posting, dan Linking. Apalagi sekarang media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram sudah bisa Live vidio, jadi ketika kita mengikuti sebuah acara sudah bisa update secara Live, udah kece macem reporter-reporter yang di tv-tv kan kalau begini hehe.

Assalamu'alaikum mas hazmi :)

Nah yang menjadi keunggulan Blogger yang biasa kita lihat pada umumnya ketika di suatu event adalah para blogger melakukan reportase event yang diikutinya dengan memposting via akun media sosialnya (LiveTweet, IG Post, FB Post) terlebih dahulu sebelum posting ke blognya masing-masing. Misalnya ketika waktu itu saya mengikuti launching sebuah produk baru suatu brand, di media sosial seperti twitter sudah menjadi Trending Topic di urutan nomor 1, Waw banget kan? Itulah mengapa Blogger mulai dilirik para Brand :) dan karena alasan inilah nama Blogger Reporter Indonesia dipilih.

Oiya mas Hazmi juga membocorkan beberapa tip jitu untuk memenangkan sebuah lomba blog, diantaranya adalah :
  • Kita harus mengenal jurinya, hmmm tak kenal maka tak sayang *eh tak paham. Kita harus paham apa yang disukai juri tersebut. Karena setiap juri punya ciri khasnya masing-masing. Misalnya ada yang menyukai tipe story telling, kelengkapan foto, vidio pendukung dan juga info grafis yang menarik. Nah ini penting banget untuk diketahui para blogger agar bisa memaksimalkan kelengkapan artikelnya dalam mengikuti sebuah kontes atau lomba.

  • Judul, judul dibuat seunik mungkin dan tidak terlalu panjang. Maksimal 7 kata agar mudah diingat. Contoh kasus yang diceritakan oleh Mas Hazmi adalah ada sebuah Brand yang menyukai jika brandnya dimasukkan dalam judul blognya. Lebih cenderung hard selling ini mah ya :) Ada juga yang menyukai tipe soft selling.

  • Paragraf, coba deh perhatikan artikel yang bagus itu biasanya penulisannya juga bagus dalam penyusunan sebuah pargaraf. Kenapa? Karena dia paham betul para pembacanya, kalau paragarafnya panjang-panjang orang yang baca udah pusing duluan plus mata perih sebelum selesai baca tuh tulisannya hehe. Sebaiknya satu paragraf berisi 4-7 barisan.







Oke, sekarang saatnya masta yang kita kenal dengan Teh Ani yang merupakan Co-Founder BRID membagi ilmunya. Melihat portfolionya saja udah kebayang, pasti sibuknya bukan main yak? Terus kapan nulisnya? Kan sibuk, emang nda capek ya? Karena beliau sudah komitmen kepada diri sendiri, jadi tiap selesai dari ikutan event selalu diusahakan ngedraft apa yang diingat dari acara tersebut seperti rumus 5W 1 H, agar feelnya juga masih berasa jadi menuliskannya masih ada bayangan dan dapat 'feelnya'. Besoknya pas ada waktu lebih tinggal dikembangkan aja, begitu sih tipsnya agar rasa malas dalam menulis menjauh dan reportasenya juga nda basi alias kelamaan waktu postingnya hehe. Duh...duh...duh, saya banget ini :(

Teh Ani tidak pelit ilmu, disiplin dan menghargai waktu juga tegas. Hal ini dibuktikan ketika beliau sedang menjelaskan sesuatu, ada beberapa peserta yang terlibat obrolan sendiri dan langsung ditegur beliau *uuupss! Berbagai macam profesi yang dikerjakannya sekarang seperti Sosial Media Colsultant itu datang mengalir apa adanya sesuai dengan apa yang digeluti dan juga kepiawaiannya dalam mengoptimalkan media sosialnya.

Dari tadi ngomongin reportasae, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan reportase itu sendiri?
Reportase adalah kegiatan mengumpulkan informasi yang diliput sesuai kejadian, data, survey dan pernyataan-pernyataan narasumber atau khalayak ramai, berdasarkan fakta yang dilihat, didengar dan disaksikan pada kegiatan liputan. Reportase bisa dituangkan dalam bentuk laporan langsung atau tulisan. Misalnya ; Live Streaming, Berita Online, Televisi atau Media Cetak. Pada dasarnya, reportase tulisan tidak boleh memasukkan opini, harus ikut pakem jurnalis. 
Lalu bagaimana dengan Reportase Blogger? 
Berikut point pentingnya :
  • Tidak sepenuhnya terikat pakem jurnalistik Bahasa Personal 
  • Tidak dibatasi, bisa menceritakan laporan secara detail
  • Self Editor
  • Self Promote
Ketika kita hadir dalam sebuah event/launching new product dari suatu brand, media ataupun blogger mendapatkan Press Release. Nah biasanya Press Release disediakan sebagai acuan dalam menuliskan berita, sebagai blogger Press Release ini sangat penting untuk mengetahui nama dan gelar narasumber acara, sejarah brand, intisari acara. 



                     

Terakhir yang yang tidak kalah penting, teh Ani mengingatkan Etika seorang blogger ketika menghadiri suatu event.
  • Usahakan untuk hadir tepat waktu
Ketika kita datang tepat waktu, atau datang lebih awal sebenarnya banyak keuntungan yang kita dapatkan. Misalnya kita bisa bercengkerama dengan para blogger lainnya, bisa foto-foto spot yang menarik juga kan hehe
  • Menyimak jalannya acara
Ini penting banget, pengalaman pribadi soalnya ini. Pernah suatu ketika dalam seminar yang saya ikuti keasyikan ngobrol sama rekan blogger yang udah lama nda ketemu hingga larut dalam suatu obrolan yang asyik sampai lupa nyatet tadi pembicaranya siapa. Alhasil pas mau nulis saya harus browsing dulu nyari nama lengkapnya supaya nda salah tulis, untungnya ada di mbah  google karena familiar namanya coba kalau nda ada huhu...*maafkan yak, khilaf ini! 
  • Menyampaikan pertanyaan ketika acara berlangsung
Seringnya apa yang saya mau tanyakan ke narasumber itu sama yang moderator tanyakan atau rekan blogger lainnya. Kok bisa gitu ya? Pertanyaan saya jadi sudah terjawab, berkat mereka hehe...jadi ya nda jadi nanya deh saya (sungguh, ini serius). Oiya jika dalam sebuah event sudah ada blogger yang bertanya, kemudian media belum ada yang bertanya please berikan kesempatan terlebih dahulu kepada media, agar blogger tidak terlihat mendoninasi.
  • Memberikan kesimpulan acara tersebut
Misalnya dengan menyimpulkan rangkaian dari event yang kita hadiri ini di twitter atau media sosial kita lainnya, dengan dilengkapi foto narasumber yang hadir dalam acara tersebut. 

Menjelang siang ketika semua materi sudah dipaparkan semua, ada pemandangan yang menggoda lidah untuk segera disantap. Yap, nasi tumpeng dan jajanan pasar sudah siap disantap. Kebetulan BRID mendapatkan sponsor untuk makan siang dari Jakarta Nasi Tumpeng.



Jajanan Pasar yang begitu menggoda ^_^

Jakarta Nasi Tumpeng

                     

Aah kalau ngomongin tumpeng itu identik dengan syukuran atau selametan ya, entah itu hari lahir, rumah baru, kantor baru, hari-hari bersejarah dll. Bisnis dalam dunia makanan emang nda ada matinya sih ya.

Pendirinya adalah seorang pemuda yang berasal dari Jawa bernama Mohamad Wahyu Vidyanto, yang biasa disapa dengan Mas Vidi ini melihat peluang bisnis nasi tumpeng di jakarta ini cukup bagus, dan misinya juga ingin mengangkat kembali budaya Indonesia yang sudah mulai luntur.

Testimoni saya pribadi setelah mencicipi tumpengnya Jakarta nasi Tumpeng :

Untuk rasa gurihnya pas dilidah, perpaduan bumbunya oke, lauknya juga lezat dari orak-arik tempe, sambel goreng kentang, telur dadar, ayamnya agak keras sih hehe. Over all saya suka rasanya yang pas dilidah, sambelnya juga oke karena sudah menyesuaikan lidah orang jakarta yang penduduknya campur-campur itu haha. Yang bikin saya kagum adalah tekstur nasinya yang masih empuk dan cenderung hangat padahal ini tumpeng sudah nangkring manis di meja dari pagi jam 9, it means jam 7/8 ini tumpeng sudah otw kan? Jam 12 baru kita nikmati, ada selisih waktu sekitar 4 jaman tapi tidak merubah tekstur nasinya, ini yang saya suka...soalnya terkadang kalau kelamaan kan suka keras gitu nasinya. Selain itu penampilannya juga manis dan cantik abis, lihat deh itu kacang panjangnya yang bikin nasi tumpengnya jadi lebih kece.


                 

Oiya ini porsinya yang waktu kita makan bisa untuk 50 orang, untuk harganya bisa cek di sini. Menariknya bisa pesan dalam bentuk nasi kotak juga loh, sayangnya baru free delivery Jakarta aja padahal lokasi dapurnya ada di Bekasi. Nonamelinda sudah mencobanya, kapan giliranmu?  ^_^

Inilah keunggulan yang ditawarkan oleh https://jakartanasitumpeng.com/
  1. Kualitas Rasa Yang Terjamin
  2. Free Ongkir (Jakarta Only)
  3. Customer Service yang handal
    Untuk poin ketiga saya pernah coba iseng telpon call centrenya di no 0812-9430-9199, benar saja call centernya selain ramah juga mahir menjawab beberapa pertanyaan yang saya lontarkan dengan lancar.
Ini dia Founder Jakarta Nasi Tumpeng, Assalamu'alaikum Mas Vidi :)
Eiiits pemilik Royal Sandwich ini selain pinter melihat peluang juga ternyata jago dalam digital marketing loh, dalam kesempatan ini beliau ikut sharing ilmu tentang pemanfaatan promosi bisnis via sosial media atau google :
  1. Memaksimalkan SEO (Search Engine Optimization)
    Ini penting banget dalam dunia bisnis, tujuannya supaya ketika kita klik di google langsung mudah ditemukan. Misalnya saat kita klik tumpeng, terus muncul di google di urutan pertama, bisa jadi referensi pertama yang dibaca kan :)
  2. Landing Page
    Buatlah semenarik mungkin, agar yang berkunjung tidak mudah bosan, itu akan menjadikan orang yang berkunjung di web kita betah dan tak mudah berpaling *eeeh
  3. Customer Service
    Customer Servise yang handal dan terlatih ini diperlukan tentunya utuk para customer yang biasanya cenderung bertanya-tanya dulu sebelum memutuskan untuk order. Untuk itu diperlukan keahlian dalam berkomunikasi yang baik dengan customer.
  4. Produk
    Menjaga agar kualitas produknya tetap konsisten (Enak)
  5. After Sell Service
    Bagaimana kita melayani customer? Apakah sudah cukup memuaskan? Minta feedback dari customer itu penting loh. Tantanganya di sini adalah membuat customer repeat order xixixi...
Jajaran admin dan masta BRID + founder JNT bersatu ^_^

                     


Sungguh, saya beruntung dan bahagia sekali menjadi bagian dari peserta yang hadir di #InHouseTraining yang diadakan BRID untuk pertama kalinya. Terima kasih untuk ilmu dan sajian manisnya ya, semoga next bisa ikutan lagi ^_^ 


Sumber Beberapa Foto diambil dari FB : Mas Hazmi :)

12 komentar

  1. Cakeeep, Reportase nya lengkap nona. Ilmu yang di ajarkan terserap sempurna ini.

    BalasHapus
  2. Terima kasih Mba Melinda sudah hadir di acara ini juga reportasenya yang bagus :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih teh untuk kesempatannya. Smoga next bisa ikutan lagi hehe. Mohon bimbingannya ya teh :)

      Hapus
  3. Cuma banyakin blogwalking aja mba biar blognya gak sepi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaaap teh, ini emang jadi PR saya selanjutnya teh. Nda kuat melototin layar monitor kelamaan soalnya haha

      Hapus
  4. Jadi blogger itu asyiknya. Reportasenya bebas tapi tersusun dengan rapih. Thanks Mel infonya...

    BalasHapus
  5. menurutku jadi bloger reportase itu melelahkan, hahahha padahal baru sekali reportase tapi kayak udah traumatik banget. Sukses ya Nyah, oh iya btw mbok komentarnya dibuat "for everyone" hihi :D

    BalasHapus
  6. Yap, sama saya juga beruntung ikutan acara ini. Semoga bisa ketemuan lagi dan seseruan lagi kita wkwkwkw. Btw itu ada fotoku yang sibuk sendiri, ups ngapain coba

    BalasHapus
  7. Belum ada update terbaru mba? :0

    BalasHapus
  8. Keren acaranya mbak :) Slm kenal ya mb Melinda.

    BalasHapus