Belakangan ini kisah menjadi womenpreneur selalu menarik perhatian saya, melihat tante yang bisa dibilang sukses berbisnis sesuai dengan passionnya membuat sayapun tergugah ingin mengikuti jejaknya hehehe. Yap, menjalani bisnis atau usaha yang sesuai dengan passion yang dimiliki terlihat begitu menyenangkan bukan? Kita seperti memiliki energi non stop, 24 jam sehari aja rasanya kurang..itu sih yang saya lihat dari sosok tante saya yang sedang menggeluti usaha dibidang Handmade bag dengan nama ANDJANI.
Hobi yang dibayar? Why Not?
Begitu kata tante kala itu, saat sahring awal mulanya menngeluti bisnis tas batik. Sosok jiwa entrepreneurnya memang sudah ada sih sejak kecil, dari mulai jualan kosmetik yang hitz di zamannya yang model MLM hingga jualan pernak-pernik seperti kalung, gelang, frame foto yang lucu dan unik yang dibuat sendiri. See...Semangat untuk berwirausaha itu memang ada dan i think she is so smart untuk lihat peluang yang ada juga apa yang sedang menjadi trend kala itu!
Saat sedang mengumpulkan tekad, ilmu, support juga dana...alhamdulillah Allah kasih kemudahan-kemudahan juga petunjuk. Salah satunya saat dapat kesempatan mengikuti acara Womantalk yang diselenggarakan oleh komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dengan tema “How to Start Your Business” bersama Ibu Futri Zulya, S.Mn, M. Bus yang merupakan CEO dan Founder of PT Batin Medika Indonesia. Acara ini dikemas dengan sangat menarik juga santai, berlokasi di Jalan Kemang 6 No. 2 Jakarta yang juga merupakan kantor PT Batin Medika Indonesia.
Sebelum kita kupas tuntas rahasia sukses berwirausaha Ibu Futri di usia muda, mari berkenalan terlebih dahulu dengan beliau karena tak kenal maka tak sayang hehehe.
Mengenal Sosok Womanpreneur Futri Zulya Lebih Dekat
Sosok perempuan berparas cantik dan ibu dua anak ini terjun ke dunia bisnis sejak usia 23 tahun, lulusan School of Business and Management (SBM-ITB) dan lulusan S2 (Master International Business dari Australian National University, Canberra) sempat bekerja selama kurang lebih setahun di perusahaan oil bertaraf internasional. Ia memilih resign dan menangani bisnis orangtuanya yang tengah goyah.
Pengalaman nya berwirausaha pun ia mulai dari nol, memakai uangnya sendiri dari hasil tabungannya saat mendapatkan beasiswa S2, jatuh bangun, bisa dibilang tidak mulus pernah ditipu juga saat memakai jasa konsultan. Niatnya buat naikin omset dll eh malah kena tipu, makanya ia berpesan untuk tidak memakai jasa konsultan. Walaupun tidak semua konsultan itu jahat! Tapi alangkah baiknya jika kita memaksimalkan dan menggunakan "feeling" as you can.
Berlatang belakang keluarga pengusaha, di mana ayahnya kala itu memiliki usaha peralatan rumah tangga merek Haneda Cookware yang tengah goyah. Dari sinilah awal karirnya dimulai dalam dunia usaha, berbekal ilmu yang dimilikinya di bangku kuliah.
"Learning by doing, seperti naik sepeda karena tidak ada mentor. Ia pun menyadari bahwa teori yang diperoleh berbeda dengan praktik dilapangan. Namun semangatnya dan jiwa pantang menyerahnya tak pudar begitu saja, seiring dengan berjalannya waktu ia justru menemukan kesenangannya...bisa dibilang ini adalah passion nya, "ujar ibu dua anak ini.
Berlatang belakang keluarga pengusaha, di mana ayahnya kala itu memiliki usaha peralatan rumah tangga merek Haneda Cookware yang tengah goyah. Dari sinilah awal karirnya dimulai dalam dunia usaha, berbekal ilmu yang dimilikinya di bangku kuliah.
"Learning by doing, seperti naik sepeda karena tidak ada mentor. Ia pun menyadari bahwa teori yang diperoleh berbeda dengan praktik dilapangan. Namun semangatnya dan jiwa pantang menyerahnya tak pudar begitu saja, seiring dengan berjalannya waktu ia justru menemukan kesenangannya...bisa dibilang ini adalah passion nya, "ujar ibu dua anak ini.
Apa yang dilakukan Futri terhadap perusahaan Haneda Cookware?
Banyak hal yang ia rubah, mulai dari re-branding, membuat inovasi baru, merubah manajemennya, juga mulai mengimplementasikan teknologi digital karena mengikuti perkembangan zaman yang sekarang semuanya serba online. Nah, kira-kira begitulah kisah awal perempuan kelahiran 13 Mei 1988 dalam merintis usahanya ini.
Belajar Menjadi Entrepreneur Bersama Futri Zulya
Baginya sukses itu mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk orang-orang disekelilingnya terutama untuk kaum perempuan karena ia ingin sekali memberdayakan kaum perempuan supaya lebih mandiri/tidak bergantung kepada penghasilan suami semata, karena ia yakin setiap perempuan punya potensi tinggal dikembangkan saja.
Yap saya setuju sih, dan percaya kalau ada kemauan/niat inhsa Allah ada jalannya! Nah salah satu kunci penting untuk memulai berwirausaha adalah harus percaya diri dengan dirinya sendiri terlebih dahulu, kemudian ciptakan peluang. Peluang itu bisa datang dari apa yang kita lihat/aktivitas sehari-hari, contoh simplenya adalah dari apa yang kita makan, apa yang kita pakai (baju, sepatu, skin care dls). Dari sini kita bisa gali lagi, mana yang menjadi passion kita :)
Sungguh sampai di sini jadi punya pencerahan kan ya, sebenarnya peluang itu ada di mana-mana tinggal kitanya aja bisa lihat peluang itu atau tidak hehehe. *jleb deh!
Dan hingga kini usaha yang telah didirikan Ibu Futri meliputi banyak bidang usaha loh, mulai dari cookware (Haneda Cookware), sekolah (Kids Republic), fashion (Illiyuna Abaya), skin care (Z-Glow, Z-Beauty dan Z-Academy). Mau tau kiat suksesnya? Yuk di simak :)
7 Kiat Sukses Menjadi Womanpreneur Ala Futri Zulya
1.What is Your passion
Ngomongin passion itu asyik dan sangat menyenangkan, karena ini mengenai hal-hal apa saja yang kita suka semacam hobi. Seperti yang sempet tante ucapkan padaku di atas? Hobi yang dibayar? Why Not?
So apa sih peluang bisnis yang benar-benar kita sukai? Masih bingung sampai sekarang passion nya dimana? Karena saking banyaknya hal yang kita sukai jadi bingung milih yang mana hahaha. (ini sih aku banget, suka ngemil sehat, suka shopping, suka jalan-jalan, wkwkwk). Tenang, kalian nda sendirian kok, bingng itu wajar karena bagian dari proses berpikir kalau nda bingung malah gawat *nenangin diri hehehe!
Oiya jangan hanya ikut trend bisnis yang sedang ngetop tapi tidak menguasai bidang itu, ini sama aja cari perkara! Setelah menemukan bisnis yang disukai, lakukan riset menganai bagaimana memulai bisnis tersebut melalui browsing, networking dan juga membaca buku star up bisnis.
Salah satu cara simple ala saya sih dengan banyak ikut workshop atau pelatihan yang sesuai dengan passion kita, dari situ kita jadi banyak belajar loh. Apalagi zaman now banyak sekali komunitas yang bisa memberikan workshop secara gratis, ambil deh tuh peluangnya. Setidaknya mulai melatih kemampuan kita, dari sini juga bisa jadi ajang ntworking kan, so sambil menyelam minum air :)
2.You Cant Do It All!
Karena manusia itu tidak ada yang sempurna guys, kesempurnaan hanya milik Allah semata. Right :) So kita sebagai manusia memang tak bisa hidup sendiri, butuh bantuan orang lain. Kalau semuanya dikerjakan sendiri bisa pingsan deh hahaha. Maka dari itu harus punya yang namanya “Support System”. Support System yang baik adalah mantra sukses untuk seorang womanpreneur. Pahami dan akuilah bahwa kita tidak dapat melakukan semuanya! Yap, dukungan dari suami, anak, keluarga dan juga asisten rumah tangga itu sangat penting.
Nah untuk saat ini support system terbaik saya ya suami tercinta dan dukungan keluarga. Tanpa dukungan mereka seutuhnya, tak mungkin saya bisa seperti ini. Yap saya jadi punya kesempatan banyak dalam berbagai hal seperti belajar menulis, menghadiri event, dan banyak hal yang bisa saya lakukan untuk mengembangkan passion karena dukungan dan kerjasama mereka. Alhamdulillah ya :)
3.Business Planning
Selain support system yang baik kita juga harus menentukan skala prioritas! Remember that we have to jungle between work, family, and hundred of other things. So, be realistic! Mulai menentukan business plan yang sesuai dengan keterbatasan waktu yang kita miliki. Bisnis yang baik bukan hanya yang fast grow , tetapi harus sustainable in the future. Catet deh ini!
4.Do Your Research
Bersyukur hidup di zaman era digital seperti ini, yang semuanya serba canggih dan memanfaatkan teknologi. Segala sesuatu bisa kita peroleh hanya tinggal 'one click away'. Manfaatkan dengan mencari sebanyak-banyaknya informasi mengenai tipe bisnis, respon pasar, legalitas, SWOT analisis, mengenai bisnis kita.
Belajar dari keluarga, teman yang sudah mulai terlebih dahulu terjun ke dalam dunia bisnis, kita ajak mereka untuk konsultasi atau diskusi. Siapa tahu jadi banyak masukan kan :)
5.Execute
Dream without Action is Nothing! So punya ide jenius dan bagus harus segera di eksekusi, tentunya dengan perencanaan yang matang. Kerena pengalaman teman, menunda-nunda dalam berwirausaha eeh nda lama kemudian udah ada yang memakai idenya, duh sakit deh rasanya :( Jangan sampai ini terjadi sama kita ya guys!
Lalu bagaimana untuk memulai mengeksekusi ide kita?
Ada 6 langkah yang perlu diperhatikan :
1. Tabungan
2. Aset dan Barang Berharga yang Dimiliki
3. Tidak rela Menjual Barang-Barang Anda? Gadaikan Saja
4. Networking
5. Mengajukan Pinjaman Kepada Orang-orang terdekat Anda
6. Menjalin Kerjasama
6. Innovation & Follow Market Trend
Melakukan inovasi tentu menjadi bagian dari upaya untuk membuat bisnis yang sudah mulai dirintis berjalan mulus atau bertahan, karena semuanya serba dinamis. Dalam bisnis kita tidak boleh begitu idealis mengikuti apa yang kita inginkan atau mau semata. Karena kita harus mengikuti kebutuhan pasar seperti apa, karena yang menikmati kan konsumen so harus tahu apa yang mereka inginkan :)
7.Pemisahan Budgeting Rumah Tangga & Bisnis
Ini biasanya yang menjadi kendala ya, semua pemasukan dicampur aduk jadi satu. Sebagai perempuan kita harus belajar literasi keuangan, memanage keuangan dengan bijak dan baik, karena ini bisa jadi sumber kebocoran dimana-mana kalau kita belum tahu caranya mencatat anggaran rumah tangga, mulai dari yang sederhana mencatat uang masuk dan uang keluar dengan detail.
Nah sampai poin ke 7 ini, jadi ngerasa nda kalau jadi womanpreneur itu banyak hal yang harus dipelajari ya??? hehehe. Karena pada dasarnya perempuan itu kan multitasking ya, jadi percaya saja kalau udah ada niat dan kemauan tidak ada yang mustahil kok!
Eiiits ini beberapa poin penting yang menjadi highlight :
Eiiits ini beberapa poin penting yang menjadi highlight :
- Mempelajari literasi keuangan terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia bisnis!
- Buat legalitas perusahaan, jangan lupa patenkan nama dagangnya!
- Ciptakan Time management, atur quality time bersama keluarga
Apa Sih Manfaatnya Menjadi Womanpreneur?
1. Jam kerja yang fleksibel
2. Jadi Bos! Kapan lagi kan :)
3. Membuka lapangan pekerjaan
4. Makin kreatif
5. Memiliki Penghasilan Sendiri
6. Ajang Penyaluran Bakat & Pengembangan Diri
So who want to be a Womanpreneur???
Bismillah...I'm ready ^_^
Terima kasih ISB dan juga Ibu Futri Zulya atas bincang-bicang yang bergizi ini, semoga tulisan aku bermanfaat ya. Jika ada yang belum jelas boleh ditanyakan atau kita sharing mengenai pengalaman berbisnis teman-teman yang sudah menjalankan bisnis hehehe. Sukses selalu untuk semuanya :)
Banyak tips yang tak ada di talkshow lain, business plan nya bener2 fokus
BalasHapus