Inovasi terbaru dari Danone-AQUA Wujud Aksi Bijak Berplastik

Dewasa ini makin gencar gerakan peduli sampah dan lingkungan, seperti campaign Zero Waste salah satunya. Dimana gerakan ini muncul sebagai aksi nyata dari orang-orang yang peduli dengan lingkungan, seperti cara manajemen sampah yang baik. Sampah organik dikelola dengan cara dibuat menjadi kompos dan sampah anorganik (selain B3) dapat dikumpulkan untuk selanjutnya diolah menjadi produk-produk bernilai seni tinggi dan berdaya jual atau di recycle menjadi bahan baku kembali. Dan aksi nyata yang sudah dilakukan ini merupakan bentuk dari circular economy.

Apa itu circular economy? Mari kita berkenalan lebih dalam, apa yang dimaksud dengan circular economy. 



Baca : Circularity Tour Bersama Danone-AQUA



Tentang Circular Economy 


Model ekonomi linier saat ini dipandang bukan sebagai ekonomi masa depan. Dimana model dari ekonomi linier adalah hanya memproduksi, digunakan dan berakhir sebagai sampah. Kegiatan dari ekonomi linier yang tidak ramah lingkungan ini sudah pasti akan berdampak tidak baik bagi masa depan. Oleh karenanya saat ini digaungkan model baru dari sistem ekonomi yaitu ekonomi sirkular/circular economy. Dikutip dari Wikipedia, ekonomi sirkular ini mulai diperkenalkan pada tahun 1966, dimana dulu lebih dikenal dengan ekonomi terbuka dan berlanjut hingga saat ini yang lebih dikenal dengan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular ini mengambil wawasan dari sistem kehidupan, dimana sistem harus bekerja seperti organisme, memproses nutrisi yang dimasukkan dan dikembalikan lagi ke dalam siklus secara alami.

Dikutip dari Ellen Macarthur Foundation, konsep dari circular economy adalah membangun sistem yang sehat secara menyeluruh, dimana dalam sistem ini semua bekerjasama secara efektif pada semua skala, baik bisnis besar dan bisnis kecil, organisasi dan individu serta global dan local. Tujuan dari circular economy adalah mendefinisikan kembali pertumbuhan dengan fokus pada manfaat positif untuk seluruh masyarakat. Selain itu dalam circular economy, secara bertahap mengurangi penggunaan sumber daya terbatas serta mengurangi timbulan sampah. Dengan mengurangi sumber daya terbatas, maka dalam ekonomi sirkular, terdapat transisi menuju sumber energi terbarukan. Sehingga circular economy adalah membangun ekonomi, peduli alam dan sosial. 

Circular economy ini mempunyai 3 pinsip dasar yaitu :
• Meminimalisir limbah dan polutan
• Menjaga produk dan bahan agar selalu dapat digunakan
• Meregenerasi sistem menjadi ramah lingkungan

Dalam ekonomi sirkuler ini terdapat 2 model siklus yaitu siklus teknis dan siklus biologis. Dalam siklus biologis, bahan organik dirancang untuk kembali ke alam melalui proses pengomposan areob dan anaerob. Siklus ini meregenerasi kehidupan seperti tanah yang menyediakan sumber daya terbarukan pada system ekonomi. Sedangkan siklus teknis ini berjalan dengan memulihkan produk, komponen dan bahan melalui strategi penggunaan kembali, perbaikan, pembuatan kembali dan daur ulang.

Selain kepedulian terhadap lingkungan yang sudah kita lakukan dengan meminimalkan sampah dari diri kita atau rumah kita dengan gerakan Zero Waste, kita juga dapat melakukan hal lain dengan bijak dalam menggunakan plastik. Memang informasi yang beredar di dunia maya menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor 2 di Dunia dalam pemakaian plastik. Sudah pasti, jika kita tidak bijak dalam menggunakan plastik dan hanya pakai saja akan menyebabkan semakin menumpuknya plastik di dunia ini. Oleh karenanya kita dapat mengurangi jumlah plastik yang ada di dunia ini dengan lebih bijak dalam menggunakan plastik.

Lalu upaya apa yang bisa kita lakukan? Yuk #BijakBerplastik demi menciptakan Indonesia yang lebih bersih. Berikut ini beberapa aksi #BijakBerplastik yang paling mudah dilakukan: 
  • Melakukan cegah Pilah Olah dengan cara memiliah sampah sesuai jenisnya agar mudah didaur ulang.
  • Membuang sampah botol plastik pada tempatnya, misalnya ke Smart Drop Box AQUA/pemulung, bank sampah sehingga dapat dikelola kembali.
  • Membawa botol minum dan kotak makanan setiap kali keluar rumah.
  • Mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang terbuat dari stainlees steel atau bambu
Jika apa yang sudah saya sebutkan diatas merupakan aksi nyata yang dilakukan oleh kita sebagai masyarakat pada umumnya, lalu apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan plastik sebagai wadah atau pembungkus produknya? Apakah mereka peduli juga dengan plastik yang sudah diproduksi atau digunakan oleh produsen tersebut? Yuk mari kita cari tau…^_^

AQUA merupakan salah satu produk yang menggunakan bahan plastik sebagai wadah atau kemasannya. Sekilas mengenai AQUA, AQUA diproduksi oleh Danone-AQUA dan merupakan salah satu perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pioneer merek kelahiran Indonesia yang terbilang sukses. Merek air mineral yang dikenal sepanjang hayat oleh banyak orang, ini terbukti saat kita mau beli air mineral pasti bilangnya, bu…AQUA nya ada? atau nanti jangan lupa beli AQUA ya, minumnya udah abis nih. Walaupun merek air mineral sekarang udah banyak banget tapi yang jadi brandingnya tetap AQUA.

AQUA selalu berupaya untuk memberikan kebaikan bagi masyarakat dengan selalu melakukan inovasi dengan cara mempromosikan hidrasi sehat sembari melestarikan alam. Nah untuk berkontribusi pada Indonesia yang lebih sehat, pelopor AMDK AQUA  meluncurkan kemasan botol plastik 100% hasil daur ulang pertama di Indonesia yang juga 100% dapat didaur ulang. Inisiatif ini, juga merupakan kontribusi perusahaan dalam upaya Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dilautan sampai 70% pada 2025. 

Botol AQUA 100% recycled ini terbuat dari botol plastik bekas AQUA yang telah dipilah, dibersihkan, dicacah untuk kemudian di proses dengan menggunakan teknologi tinggi menjadi material pellet/recycled PET. Produk ini sudah diluncurkan di Bali dengan harga rekomendasi ritel sebesar Rp8.000,- dan akan tersedia dipasaran secara bertahap. 

Salah satu cara dari Danone-AQUA memperoleh kembali kemasan plastik bekas produksinya adalah dengan menggunakan drop box, dimana selain sebagai upaya nyata dari Danone-AQUA untuk mengurangi plastik produksinya juga untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah plastik. Para konsumen yang ada di Bali, dapat berpartisipasi untuk membuang sampah botol plastiknya dalam drop box Danone-AQUA yang berlokasi di CocoMart, adapun lokasinya berada di lima titik diantaranya adalah sebagai berikut: 
1. Coco Supermarket Ubud 
2. Coco Supermarket Batubulan  
3. Coco Supermarket Jimbaran 
4. Coco Supermarket Taman Griya 
5. Coco Supermarket Mumbul 


                                 



O iya teman-teman masih ingat  dengan 3 Pilar #BijakBerplastik? Yup, peluncuran ini merupakan bagian dari implementasi komitmen #BijakBerplastik yang diluncurkan perusahaan pada pertengahan 2018. Komitmen ini fokus pada tiga pilar untuk menjawab tantangan sampah plastik di Indonesia, yaitu : 
1. Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah 
2. Edukasi Konsumen
3. Inovasi Produk

Adanya gerakan ini, Danone-AQUA juga mempromosikan kolaborasi lintas sektoral untuk inovasi dan bersama-sama mencari solusi menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia. Dimana seperti diketahui bahwa dalam ekonomi sirkular, Danone-AQUA tidak dapat bergerak sendiri dalam menyelesaikan persoalan sampah ini. Oleh karenanya Danone-AQUA selalu berkolaborasi dari hulu hingga hilir, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.


Circular Economy yang dilakukan Danone-AQUA

Inti dari circular economy adalah mempertahankan nilai sebuah produk agar dapat digunakan berulang-ulang tanpa menghasilkan sampah melalui cara recycle. Dimana Danone-AQUA saat ini telah mengumpulkan 12000 ton plastik per tahun untuk dapat di daur ulang melalui 6 pusat pengumpul dan dijadikan sebagai bahan botol daur ulang.

Botol AQUA ini merupakan botol pertama di Indonesia yang 100% dibuat dari plastik daur ulang dan 100% bisa didaur ulang kembali, botol AQUA daur ulang ini merupakan sebuah inovasi untuk melanjutkan langkah AQUA dalam sirkular ekonomi, sebelumnya AQUA juga telah menerapkan 70% bisnis galon yang dapat digunakan kembali. 

AQUA juga sudah tidak menggunakan segel plastik pada tutup botolnya dengan tetap menjaga  keamanan pangan. Selain itu Danone-AQUA pada tahun 2025 memiliki target dan komitmen untuk mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang diproduksi dan menetapkan tujuan akhir untuk memanfaatkan 50% materi daur ulang botol plastik serta menjadi 100% dapat didaur ulang, digunakan kembali dan dapat terurai. Dengan melakukan inovasi pada kemasan, AQUA telah mengurangi jumlah sampah plastik sekaligus emisi CO2. Yuk kita dukung dan apresiasi langkah ini. 



https://aqua.co.id/
Adanya gerakan ini, Danone-AQUA juga mempromosikan kolaborasi lintas sektoral untuk inovasi dan bersama-sama mencari solusi menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia. Dimana seperti diketahui bahwa dalam ekonomi sirkular, Danone-AQUA tidak dapat bergerak sendiri dalam menyelesaikan persoalan sampah ini. Oleh karenanya Danone-AQUA selalu berkolaborasi dari hulu hingga hilir, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.


Danone-AQUA percaya bahwa dunia yang berkelanjutan tidak berarti menurunkan kualitas hidup bagi para konsumen dan dapat dicapai tanpa harus kehilangan pendapatan atau biaya tambahan bagi produsen. Dengan ekonomi sirkular, dapat sama menguntungkannya dengan model linier, memungkinkan konsumen untuk terus menikmati produk dan layanan dengan sama baiknya.

Mari kita dukung Inovasi terbaru dari Danone-AQUA yang telah meluncurkan produk kemasan air mineral yang terbuat dari botol yang 100% dari recycled botol plastik dan terus dukung gerakan #BijakBerplastik agar bumi ini makin lestari! 

   



♻️ Yeay, congratulation for launching the new packaging ♻️⁣ ⁣ AQUA telah melakukan pengelolaan sampah plastik sejak 1993 dengan program PEDULI (Program Daur Ulang Sampah Plastik). ⁣ ⁣ AQUA terus berinovasi dalam mendukung Indonesia yang lebih bersih dengan kemasan terbarunya, yes 100% hasil daur ulang loh. ⁣ ⁣ Nda percaya? Itu botol AQUA yang saya pegang jadi buktinya hehehe. ⁣ ⁣ Danone-AQUA terus berkomien terhadap pelestarian lingkungan Indonesia. Nah salah satu komitmennya adalah melakukan kegiatan Reduce, Reuse dan Recycle melalui penggunaan kemasan galon sebagai produk yg dpt digunkan kembali. ⁣ ⁣ Hingga saat in, 70% bisnis Danone-AQUA menggunakan kemasan galon yang merupakan produk yang dapat digunakan kembali loh 👍⁣ ⁣ Yuk ah jadi bagian yang peduli dengan lingkungan dan bumi kita tercinta dengan #BijakBerplastik⁣ ⁣ Swipe untuk tau apa aja yang bisa kalian lakukan untuk membuat bumi ini menjadi asri dan lestari! ⁣ ⁣ @aqualestari @sehataqua
A post shared by Melinda イチゴ Niswantari (@nonamelinda) on

2 komentar

  1. Sungguh inovasi dari Aqua bener2 ramah lingkungan dan menciptakan Indonesia yang lebih bersih

    BalasHapus
  2. Yeaay saya ikut mendukung kampanye Bijak Berplastik dari Danone Aqua. Btw
    Aku naksir dengan kemasan Aqua yang baru ini

    BalasHapus