Untuk Bumiku : Aksi menyelamatkan Bumi Seorang Ibu

"Kenapa sih susah-susah jaga lingkungan. Kemana-mana jadi ribet harus bawa ini itu cuma biar nda nyampah?" 

Ya kalau berbuat baik itu sebaiknya mulai dari diri sendiri aja dulu, kalau bukan mulai dari diri sendiri yang jaga lingkungan, untuk melakukan hal baik itu nda usah nunggu orang lain dulu yang melakukannya, apalagi ngandelin orang lain?! Kalau bisa nih ya, kita jadi trendsetter buat peduli lingkungan atau pioneer nya! hehehe

Fakta dan kondisi terkini tentang lingkungan di Indonesia

Saat ini kondisi lingkungan hidup di Indonesia dalam keadaan yang sangat tidak baik-baik saja. Hutan di Kalimantan hingga Papua masih terus mengalami eksploitasi dan penghancuran oleh korporasi, yakni berupa penggundulan hutan untuk dialihkan menjadi industri ekstraktif. Belum lagi kondisi cuaca yang sangat ekstrim, kualitas udara yang buruk. 

Yes, ini semua merupakan efek dari perubahan iklim yang menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia, akibatnya yakni semakin sering terjadi gelombang panas dan kekeringan dalam waktu panjang, yang akan memicu kebakaran hutan dengan area yang sangat luas. Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi bumi dan seisinya 😢

Upaya apa saja yang dilakukan untuk bergerak dan berdaya menjaga lingkungan hidup?

Sebagai ibu yang peduli dengan kondisi lingkungan saat ini yang emang tidak dalam keadaan baik-baik saja! Perasaan cemas, sedih, gundah-gulana kian melanda. Daripada overthinking mendingan melakukan aksi nyata yang bisa turut  menyelamatkan bumi ^_^

Banyak kok hal mudah sebenarnya yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : 

• Bercocok Tanam
• Regrow
• Diet Kantong Plastik
• Pilah Sampah
• Pakai Produk Ramah Lingkungan
• Gunakan Transportasi Umum/Jalan Kaki
• Membawa Peralatan Makan saat Bepergian
• Membawa Bekal

Apa saja dampak emisi karbon pada perubahan iklim terhadap lingkungan, langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut?

Pengertian Emisi Karbon

Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Contoh dari emisi karbon ialah CO2, gas pembuangan dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahna bakar lainnya yang mengandung hidrokarbon. 

Emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. 

Dampak Emisi Karbon

Emisi karbon dapat menyebabkan dampak besar seperti perubahan iklim yang tak menentu yang mengakibatkan banjir, kelaparan, hingga ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, jika dibiarkan terus menerus, emisi karbon juga bisa mengakibatkan suhu udara meningkat dan menyebabkan pemanasan global.

Hal ini tentu saja sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup yang ada di Bumi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pemakaiaan emisi karbon yang berlebihan untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. 

Cara Mengurangi Dampak Emisi Karbon

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari emisi karbon tersebut, yakni dengan menghemat atau efisiensi pemakaian listrik. Penerapan ini bisa dilakukan dari dir sendiri hingga perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Well, saat ini juga sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menerapkan green life style. Mulai dari kelola sampah, menggunakan energi terbarukan, memberlakukan budaya nebengers, memiliki ruang terbuka hijau dll. 

Selain itu, mempertimbangkan aktivitas yang kita konsusmsi sehari-hari bisa mengendalikan pemakaian emisi karbon. Misalnya, membeli pangan dari petani sekitar atau menanam sendiri di rumah. Hal ini akan mengurangi banyaknya energi yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Anyway, teman-teman juga bisa membiasakan diri untuk membeli makanan di tempat ketimbang dibungkus atau membawa wadah sendiri agar tidak menambahkan tumpukan sampah rumah tangga! Terlihat sepele tapi dampaknya luar biasa kalau dilakukan secara berkala dan bersama-sama 😉

Tindakan nyata apa yang dilakukan untuk mewujudkan bumi berdaya dan pulih lebih kuat?

Ada beberapa isu lingkungan hidup yang masih jadi fokus utama di tahun 2022 diantaranya : 

• Isu Perubahan Iklim

Isu perubahan iklim masih menjadi isu utama di tahun 2022. Peran pemerintah Indonesia sangat diperlukan dalam negosiasi ditingkat pemimpin negara dalam isu-isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

• Isu Sampah

Polusi dampah masih menajdi satu isu utama di tahun 2022. Selama pandemi Covid-19 melanda, tata kelola sampah sedikitnya mengalami penurunan. Perubahan gaya hidup memberi andil masih tingginya penggunaan plastik sekali pakai, sementara tak ada dukungan serius dalam penanganan sampah plastik.

• Isu Ruang Terbuka Hijau

Semakin minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota-kota besar. Situasi kota-kota besar di Indonesia yang terus membangun menyisakan satu ancaman serius yakni minimnya RTH. 

Minimnya RTH diperkotaaan akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat karena minimnya sumber-sumber udara bersih. Kota-kota akan semakin gersang dan lebih tampak sebagai hutan beton.

• Isu Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Gaya hidup ramah lingkungan yang banyak dimotori oleh generasi milenial dan generasi Z akan menjadi pembahasan penting di tahun 2022. Kita tahu akan semakin banyak anak muda yang prihatin dengan krisis iklim dan terus menyuarakan praktik gaya hidup ramah lingkungan demi meminimalisasi emisi gas rumah kaca dan kerusakan lingkungan.

Untuk mendorong pemulihan dan perbaikan kualitas lingkungan kolaborasi multi-pihak sangatlah penting. 

Andai Aku Punya Kebijakan!

Jika aku memiliki kesempatan untuk membuat kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim, kira-kira kebijakan apa yang ingin kamu terapkan? Hmmm kalau aku banyak sih, diantaranya adalah : 

• Mewajibkan setiap rumah menanam pohon atau bercocok tanam 
• Memberlakukan nebengers disetiap kantor/instansi bekerjasama dengan starup untuk buat aplikasinya
• Membangun keran air siap minum di banyak tempat-tempat umum, sehingga yang punya kebiasaan membawa botol minum bisa isi ulang 
• Memberikan apresiasi terhadap pahlawan lingkungan misalnya diberikan reward, jalan-jalan gratis ke luar negeri untuk melihat pengelolaan sampah atau terkait lingkungan hidup
• Bekerjasama dengan instansi/komunitas terkait lingkungan hidup misalnya Team Up For Impact